Strategi Bos Sido Muncul Hadapi Ekonomi RI Melambat

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia mencatat pertumbuhan ekonomi hanya sebesar 4,7 persen pada kuartal I 2015. Angka itu melambat jika dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai 5 persen.

Akibat pelemahan ekonomi tersebut mengakibatkan konsumsi masyarakat Indonesia mengalami penurunan. Banyak industri yang mengaku turut terkena imbasnya dari turunnya konsumsi masyarakat tersebut.

Namun tidak untuk PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. Presiden Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat mengaku memiliki strategi jitu dalam mempertahankan tingkat penjualan produknya di tengah lesunya perekonomian.

Irwan mengaku justru meningkatkan volume promosinya dalam kondisi saat ini.‎ Dengan begitu, efek promosi, ia menuturkan akan lebih cepat ditangkap masyarakat di tengah kondisi beberapa perusahaan yang kinerjanya menurun.

"Kalau menurut saya pada saat seperti ini kalau kami promosi akan lebih menonjol, momen yang tidak baik bisa jadi baik, jadi semua slow down, ya kami nekat terus, tapi dengan keyakinan‎," ucap Irwan seperti yang ditulis, Kamis (16/7/2015).

Dengan strategi tersebut meski banyak jumlah modal yang perlu ditambah, namun dirinya‎ meyakini akan ada hasil yang lebih baik. Hal itu terbukti dengan kinerja perusahaan yang sampai saat ini mengalami peningkatan penjualan.

Dirinya berpesan kepada para pengusaha muda untuk jangan menyerah dalam menjalani sebuah bisnis meski sesekali ada kendala. Pemikiran yang jernih serta strategi promosi menjadi satu peluang yang patut untuk terus ditingkatkan.

"Memang semua yang terjadi saat ini katanya pengaruh global, tapi salah satu pengaruh sebuah perubahan yang dilakukan pasti membawa dampak mundur 1 atau 2 langkah, tapi ke depan akan langsung maju 3 langkah, menjadi jauh lebih baik," tegas dia.

Baru-baru ini, Irwan melakukan promosi besar-besaran dengan menjadikan petinju kelas dunia Manny Pacquaio asal Filipina sebagai bintang iklan utamanya. Bersama dengan petinju Indonesia, Chris John, keduanya menjalani shooting iklan di lereng Gunung Merapi, Yogyakarta.

Strategi iklan ini Irwan menuturkan untuk mempersiapkan ekspansi bisnisnya yang akan merambah pasar-pasar di negara Asean lainnya, seperti salah satunya Filipina.

"Saya gandeng Pacquaio karena dalam menghadapi MEA, orang luar negeri tidak banyak kenal Chris John, tapi saya yakin‎ kalao Pacquaio pasti banyak yang kenal. Karena kita ingin semua tau produk kita," ceritanya.

Seperti diketahui, saat ini produk-produk jamu dari Sido Muncul sudah diekspor ke beberapa negara seperti Singapura, Australia, Malaysia, bahkan hingga ke Amerika Serikat. (Yas/Ahm)