Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), Yuddy Chrisnandi telah melakukan sidak ke beberapa kantor pelayanan publik di Jakarta, seperti salah satunya Kantor Imigrasi Jakarta Barat pada Kamis 23 Juli 2015.
Dari hasil kunjungannya tersebut, ‎Yuddy memberikan peringatan kepada para petugas yang bekerja mengingat banyaknya tingkat pengaduan masyarakat. Selain itu, proses pelayanan para petugas juga kurang ramah.
Menyaksikan kenyataan buruknya pelayanan di Kantor Imigrasi Jakarta Barat, Yuddy mengatakan hal itu harus dilakukan evaluasi terutama terkait dengan tingkat kepuasan masyarakat dan banyaknya keluhan masyarakat.
‎
Advertisement
"Kunjungan seperti itu untuk memastikan pelayanan menjadi lebih baik. Sudah menjadi kewajiban aparatur sipil untuk memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya," kata Yuddy dalam keterangan tertulisnya, Jumat (24/7/2015).
‎
Buruknya pelayanan tersebut diduga Yuddy belum adanya standar operasional prosedur yang jelas, sehingga membuat pelayanan menjadi kurang optimal.
‎Yuddy juga menyarankan untuk segera dilakukan rotasi. Ia menilai, orang-orang yang berada di bagian depan atau pusat informasi harus berisi orang-orang yang good looking.
‎
"Saran saya, di bagian front office sama customer service-nya diganti, cari yang good looking dan familiar. Yang penting ramah, jangan yang serem-serem dan yang menakutkan. Cari perempuan yang masih muda sehingga dapat memperbaiki pelayanan," tegas Yuddy.
Dari hasil kunjungannya, Yuddy juga ‎menilai secara umum kehadiran pegawai usai libur Lebaran dan cuti bersama cukup baik. ‎Para pegawai tampaknya sudah menyadari dan memahami bahwa tugas pelayanan publik harus diutamakan.
Menurut Yuddy Chrisnandi, pengaturan cuti oleh para pimpinan unit kerja juga semakin baik. Kalau pun masih banyak pegawai yang cuti, tetapi instansi itu tidak terkait langsung dengan pelayanan.
"Sebagai Menteri PANRB, saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh PNS. Ke depan, PNS harus lebih meningkatkan disiplin dan menjalankan revolusi mental," kata Yuddy. (Yas/Ahm)