Sukses

Menhub Jonan: Speedometer Bus Tak Berfungsi, Itu Keterlaluan

Kementerian Perhubungan telah menandatangani kesepakatan dengan pihak kepolisian soal pembatasan kecepatan di ruas jalan tertentu.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengaku kecewa dengan pelayanan angkutan transportasi darat terutama bus kota dalam penyelenggaraan‎ mudik Lebaran 2015.

Dari hasil sidaknya di beberapa stasiun mulai dari H-7 hingga H+7 Lebaran, Jonan menemukan beberapa bus antar kota antar provinsi yang speedometernya tidak berfungsi.

"Pada waktu H+4 saya coba ke terminal Terboyo di Semarang, saya lihat satu bus yang akan berangkat dari Semarang ke Surabaya, itu speedometer tidak berfungsi, ini saya pikir tidak boleh jalan, jadi ini teman-teman dari angkutan darat toleransinya itu sudah keterlaluan,‎" kata Jonan di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Selasa (28/7/2015).
‎

Jonan menuturkan, speedometer menjadi salah satu poin penting dalam perjalanan. Kecelakaan yang terjadi, Jonan mengatakan salah satu faktornya adalah kelalaian para sopir bus yang terlalu tinggi dalam memacu busnya.

Dia menceritakan saat dirinya menjadi Direktur Utama PT KAI baru juga menemukan banyak KRL yang speedometernya tidak berfungsi. Melihat hal itu, Jonan langsung memerintahkan untuk memperbaiki hal itu. Dari kemajuan perbaikan speedometer tersebut, Jonan menceritakan berhasil menurunkan tingkat kecelakaan KRL yang saat itu masih tinggi. "Kalau kursi rusak itu okelah, tapi kalau speedometer itu bahaya sekali," tegas Jonan.
‎

Terkait pengendalian kecepatan tersebut, Jonan memaparkan telah menandatangani perjanjian dengan pihak Kepolisian mengenai pembatasan kecepatan di ruas-ruas jalan tertentu. (Yas/Ahm)