Liputan6.com, Jakarta - Program kelistrikan 35 ribu megawatt (MW) yang dicetus oleh Presiden Joko Widodo menjadi perhatian dunia. Pasalnya, hanya sedikit negara berkembang yang berani menargetkan program kelistrikan skala besar.
Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan, program kelistrikan 35 ribu MW Indonesia menjadi pembicaraan dalam forum energi dunia.
"Dua hari ini dapat tugas khusus jadi pendamping perdana menteri dan sebelum itu ke Amerika Serikat dan hadir di OPEC. Semua bicara tentang listrik 35 ribu MW," kata Sudirman di Kantor Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Jakarta, Selasa (28/7/2015).
Menurut Sudirman, program kelistrikan yang ditargetkan rampung dalam 5 tahun tersebut mendapat tanggapan positif. Dengan program tersebut negara lain menganggap Indonesia adalah negara yang kuat.
"Rata-rata menyambut positif. Sedikit keraguan bisa nggak deliver itu, dari meeting ke meeting selama 2 hari, dari bilateral, datang ke komunitas Muslim, pesan yang ditangkap adalah Indonesia ini diharapakan betul jadi negara kuat," paparnya.
Sudirman mengungkapkan, di antara negara berkembang, hanya sedikit yang berani membuat program ketenagalistrikan dengan target besar, dan salah satunya dilakukan oleh Indonesia.
"Ada satu studi saya baru lihat, jangka waktu pertumbuhan kapasitas listrik tidak ada negara berkembang berani menaruh target setinggi itu," pungkasnya. (Pew/Ndw)
Proyek 35 Ribu MW Bikin RI Jadi Perhatian Dunia
Hanya sedikit negara berkembang yang berani menargetkan program kelistrikan sekala besar.
Advertisement