Sukses

Jokowi Beri Tugas Baru ke Bappenas untuk Genjot Infrastruktur

Bappenas merencanakan dan menyusun studi kelayakan proyek pembangunan pemerintah dengan tenggat waktu sangat ketat.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membebani Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas dengan tugas baru, utamanya menyiapkan proyek mulai dari perencanaan sampai perhitungan anggaran. Wewenang baru tersebut diklaim tidak akan berbenturan dengan tugas Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Andrinof Chaniago mengungkapkan instansinya bertugas merencanakan atau menyusun studi kelayakan (feasibility/FS) proyek pembangunan pemerintah dengan deadline sangat ketat.

"Misalnya FS, bukan berarti mengerjakan langsung tapi lebih utama mengkoordinasikan FS itu sesuai target waktu dan pelaksanaannya. Target FS setiap proyek harus sudah ada satu tahun sebelumnya," terang dia di kantornya, Jakarta, Rabu (29/7/2015).

Tenggat waktu penyelesaian FS, kata Andrinof agar dapat meyakinkan investor yang ingin mendanai proyek tersebut. Lantaran, Andrinof menilai, harapan penanam modal untuk membenamkan investasi di sebuah proyek bisa kandas karena alasan ketidaksiapan FS.

Wewenang baru Bappenas lain, tambahnya, melihat anggaran proyek sesuai dengan FS. Namun untuk pencairan anggaran tetap merupakan tugas dari Kemenkeu sebagai bendahara Negara. "Kita merencanakan program, lalu dilihat anggarannya. Jadi ada diskusi dengan Kemenkeu, sehingga tidak melanggar Undang-undang (UU) Perencanaan Pembangunan," ujar Andrinof.

Dia pun memastikan tugas atau wewenang baru ini bukan menunjukkan posisi Bappenas balik lagi ke zaman Orde Baru. Dalam hal ini, Andrinof menegaskan, Bappenas hanya membangun sistem dan bertanggung jawab atas perancanaan pembangunan proyek berjalan sesuai target.     

"Tujuannya mempercepat pencairan anggaran dan perencanaan terkendali arahnya serta lebih matang, di mana kegiatan perencanaan harus siap di tahun sebelumnya," kata Andrinof.

Ketika ditanyakan mengenai proyek apa saja yang akan digarap FS dalam waktu dekat, Andrinof tidak menyebut secara spesifik. Dia hanya mengatakan ada sejumlah proyek pembangunan prioritas yang sedang dikejar perencanaan FS-nya.

"Banyak, tapi salah satunya proyek kereta api di Provinsi Papua sedang disiapkan. Nanti kita supervisi," pungkas Andrinof. (Fik/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini