Liputan6.com, Jakarta - ‎Indonesia memiliki sumber daya manusia yang memiliki kemampuan untuk pembangunan segala macam infrastruktur. Wakil Presiden Jusuf Kalla pun menegaskan hal ini sudah dibuktikan dirinya saat memerintahkan pembangunan bandara di Makassar dan Medan.
"Waktu semua mau bikin airport Makassar dan Medan saya minta jangan ada orang asing. Bikin sendiri. Hanya 3 bulan perencanaan selesai dan semua bingung ternyata kita bisa. Itulah tentu yang mendasari kenapa kita harus bangun dengan pikiran cerdas," kata JK, saat memberikan pengarahan di Kantor Bappenas, Jakarta, Rabu (29/7/2015).
JK menjelaskan saat ingin membangun suatu proyek, biasanya lebih percaya pada kontraktor asing seperti Pacific Consultant. Hal ini tidak boleh terjadi di masa mendatang. Ia menilai alasan mempekerjakan tenaga asing karena faktor malas.
"Kenapa tidak percaya diri (bisa bangun proyek)? Kita malas detail. Sejak dulu, saya mengatakan membangun harus pakai 3 kekuatan. Kehutanan otak, otot, dan kantong (uang)," tutur dia.
"Semua proyek program yang dapat dilaksanakan oleh kontraktor dalam negeri, kemampuan pengusaha dalam negeri, harus diutamakan," tambah JK.
JK juga menambahkan ada banyak orang pintar di Indonesia. Seharusnya membangun secara mandiri bisa terlaksana. "Padahal digambar tadi ada berapa ratus S2 dan S3 di sini," imbuh dia.
Menteri Bappenas Andrinof Chaniago menyampaikan di kementeriannya terdapat ratusan orang dengan jenjang pendidikan S1 hingga S3. "Ada 83 doktor, 322 master, dan 199 sarjana. Potensi luar biasa untuk dimanfaatkan pemerintah. Kalau kewenangan ditambah kita juga siap," tandas Andrinof. (Silvanus Alvin/Gdn)
JK Minta Pembangunan Dalam Negeri Stop Gunakan Tenaga Asing
Menteri Bappenas Andrinof Chaniago menyampaikan di kementeriannya terdapat ratusan orang dengan jenjang pendidikan S1 hingga S3.
Advertisement