Sukses

Laba Bank Mandiri Bertambah Jadi Rp 9,9 Triliun

Kenaikan laba yang terhitung tipis ini lantaran perseroan lebih memilih untuk meningkatkan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN).

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatatkan laba bersih Rp 9,9 triliun pada kuartal II-2015. Angka ini meningkat 3,5 persen jika dibandingkan laba bersih periode sama tahun lalu sebesar Rp 9,6 triliun.

Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin mengatakan, kenaikan laba yang terhitung tipis ini lantaran perseroan lebih memilih untuk meningkatkan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN).

"Tahun lalu profit kita juga tidak banyak hanya 4 persen karena kita banyak masuk ke cadangan," ujarnya dalam konferensi pers di Plaza Mandiri, Jakarta, Kamis (30/7/2015).

Dia menjelaskan, perseroan lebih memilih menahan profit untuk CKPN sebagai langkah antisipasi jika kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) meningkat. Terlebih, saat ini kondisi perekonomian dalam negeri tengah melambat.

"Kita menjaga level atau jadi buffer kalau ada peningkatan NPL. Dan Mandiri masih bisa menjaga, kalau profit kita masih positif, mengingat perlambatan juga masih akan terjadi," kata dia.

Total aset [Bank Mandiri ](pada kuartal II 2015 "")juga naik. Total aset Bank Mandiri pada kuartal II 2015 mencapai Rp 914,5 triliun. Jumlah tersebut meningkat 19,5 persen dari posisi yang sama tahun lalu sebesar Rp 764,9 triliun.

Sementara untuk penyaluran kredit bertambah 13,8 persen, dari Rp 485,8 triliun menjadi Rp 552,8 triliun. Kemudian dana pihak ketiga (DPK) Bank Mandiri naik 17,8 persen dari Rp 555,9 triliun menjadi Rp 654,9 triliun.(Dny/Nrm)