4 Cara Beri Kesan Positif Saat Wawancara Kerja

Liputan6.com, Jakarta - Dalam dunia kerja yang sangat kompetitif, para pelamar kerja pasti berusaha menjadi yang terbaik di antara kandidat lainnya. Kadang kala, mereka melakukannya dengan cara yang salah, apalagi saat wawancara berlangsung di hadapan manager perekrutan.

"Misalnya, satu kandidat membuat 10 alasan mengapa perusahaan harus mempekerjakan dia," kata Rosemary Haefner, Kepala Sumber Daya Manusia CareerBuilder, seperti ditulis Business News Daily, Jumat (7/8/2015). "Taktik ini mungkin berhasil membuat manager terkesan, tapi sangat penting ia menunjukkan semua kehebatan tersebut saat mendapat pekerjaan tersebut."

Taktik ajaib lainnya, menurut penelitian CareerBuilder, para pencari kerja menjawab panggilan telpon di saat wawancara berlangsung. Mereka berpura-pura sedang ditawari pekerjaan lainnya. Ada juga yang memberikan voucher makan supaya lolos seleksi berikutnya.

Semua hal itu sebenarnya tidak membuat kandidat bisa mudah mendapatkan pekerjaan. Untuk terlihat berkesan di depan pewawancara kerja, Haefner memberikan empat tipsnya:

1. Pahami perbedaan antara ketekunan dan pengganggu

Jangan menghujani pewawancara kerja dengan berbagai pesan elektronik dan telpon hanya untuk mengetahui Anda lolos atau tidak untuk tahap selanjutnya. Hal ini terlihat putus asa, menjengkelkan, bahkan menyeramkan.

2. Kenali siapa yang mewawancarai Anda

Tidak semua manager perekrutan karyawan sama. Pendekatan yang berhasil di satu perusahaan, belum tentu sukses di perusahaan lainnya. Jadi, kalau Anda sangat menginginkan pekerjaan ini, kenalilah cara berpikir perusahaan.

3. Jangan berpikir terlalu keras

Ambil pendekatan sederhana atau cara paling ampuh mendapat perhatian manager perekrutan. Misalnya, ada manager yang mengatakan menerima catatan bertulis tangan sudah membuat calon pekerja menonjol dari yang lainnya.

4. Ingat akhir dari permainan

Terlalu sering pendekatan yang tidak biasa mengalihkan perhatian manajer perekrutan. Kalau ingin membuat penampilan yang unik saat wawancara kerja, semuanya harus berhubungan dengan ketrampilan dan keahlian, serta mengapa Anda cocok untuk posisi itu.

Reporter: Elsa Analet

(Elsa/Ndw)