Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah berencana meluncurkan Program Kelistrikan Penerangan 47 wilayah terluar di Indonesia yang berlokasi di Saumlaki di Maluku Tenggara Barat, pada 19 Agustus 2015.
Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenaga Listrikan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jatmiko mengatakan, peresmian penerangan 47 pulau terluar tersebut akan dilakukan langsung Menteri ESDM Sudirman Said.
Baca Juga
"Agenda peresmian pulau terdepan 19 Agustus di Saumlaki Maluku Tenggara. 47 pulau terluar, dipusatkan di sana oleh menteri kita," kata dia di Kantor Direktorat Jenderal Ketenaga Listrikan Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (7/8/2015).
Advertisement
Sujatmiko menjamin, saat peresmian, PT PLN (Persero) yang ditunjuk sebagai pelaksana program sudah merampungkan pembangunan fasilitas penunjangnya seperti jaringan. "Instalasi sudah siap. Kalau rata-rata kecil, 50-100 rumah tangga 50-60 Kwp," tuturnya.
PT PLN (Persero) sebelumnya optimistis target penerangan 47 wilayah terluar tercapai saat 17 Agustus 2015. Saat ini PLN pun sedang melakukan berbagai persiapan.
Direktur Konstruksi PT PLN Nasri Sebayang mengaku pihaknya sedang dalam proses pengadaan mesin Pembangkit Tenaga Diesel (PLTD).
Meski batas waktu program tersebut kurang dari satu bulan, dipastikan 47 wilayah terluar sudah terang benderang saat Indonesia genap berusia 70 Tahun.
Adapun alasan PLN memilih PLTD sebagai sumber energi listrik 47 wilayah terluar, karena lebih mudah membawa dan menggunakannya. Pasalnya, wilayah tersebut terpencil dan sulit diakses. "Itu di daerah terpencil mau pakai apalagi kalau tidak pakai diesel," pungkasnya.(Pew/Nrm)