Sukses

Gaji Besar Tapi Tak Bisa Nabung? Cek di Sini Penyebabnya

Selama ini besaran pendapatan menjadi salah satu tolak ukur besar kecilnya tabungan seseorang, namun hal itu tak sepenuhnya benar.

Liputan6.com, New York - Setiap orang memiliki pendapatan yang berbeda dari hasil bekerja. Ada yang memiliki pendapatan atau gaji yang besar, ada pula yang memiliki pendapatan tak seberapa.

Selama ini pendapatan menjadi salah satu tolak ukur besar kecilnya tabungan seseorang. Tapi, tahukah Anda meski pendapatan besar tak menjamin jika seseorang memiliki tabungan yang besar pula, bahkan mungkin tak memiliki tabungan sama sekali.

Hal itu menjadi pertanyaan, terutama di akhir bulan, kemana uang kita selama ini. Dikutip dari Lifehack.org, Senin (10/8/2015), ada 8 alasan yang membuat Anda kehabisan uang meski pendapatan Anda besar.

1. Pengeluaran meningkat  seiring naiknya pendapatan

Meningkatkan standar hidup bukanlah hal yang salah. Namun, jika Anda terus-menerus meningkatkan standar hidup sejalan dengan pendapatan yang besar maka akan menemui kondisi yang sulit. Anda akan susah payah untuk memiliki tabungan

Maka, langkah yang tepat ialah melakukan pengeluaran yang terjaga meskipun pendapatan terus meningkat.

2. Fokus untuk saat ini tanpa peduli masa depan

Banyak orang hanya fokus untuk kehidupannya saat ini saja. Mereka berpikir bahwa kebutuhan masa depan akan terpenuhi sendirinya entah dalam bagaimana caranya.

Tak ada salahnya Anda melihat sudut pandang untuk masa depan, meskipun untuk mengurus segala sesuatu untuk masa kini juga penting.

3. Anda berpikir menabung itu terlalu dini

Saat Anda masih muda, Anda mudah mendapatkan dan mudah sekali menghabiskan uang. Cara berpikir yang muncul pun ialah menabung ialah hal yang terlalu dini. Padahal, hal itu salah. Tak ada kata terlalu dini untuk menyimpan penghasilan Anda, tanpa peduli tinggi atau rendah penghasilan.

2 dari 2 halaman

Tak catat pengeluaran

4. Tidak mencatat pengeluaran Anda

Kita sering berpikir jika kita tahu untuk apa saja uang yang kita miliki digunakan. Sayangnya, hal tersebut tak seutuhnya benar. Kita jarang menyadari apabila pengeluaran yang kecil-kecil menggerogoti keuangan Anda.

Ide yang bagus ialah memulai menulis jurnal untuk pendapatan dan pengeluaran Anda. Untuk pengeluaran besar maupun kecil. Cara ini dianggap ampuh untuk mengendalikan keuangan.

5. Mengelola anggaran dengan buruk

Anggaran yang realistis dan terdokumentasi adalah dasar untuk menuju perencanaan keuangan yang baik. Dengan perencaan keuangan yang baik maka Anda dapat melihat perbedaan yang besar, apakah perlu mengeluarkan uang atau tidak.

6. Tak jelas antara kebutuhan dan keinginan

Dalam menghemat uang dan membangun kekayaan Anda mesti membuat pembatas yang jelas antara kebutuhan dan keinginan. Anda perlu membuat prioritas pada keuangan. Jika menjadi kaya adalah prioritas utama, maka Anda perlu mengorbankan beberapa kesenangan Anda.

Dengan begitu tujuan Anda menjadi jelas. Anda perlu melakukan tinjauan secara berkala.

7. Mengabaikan utang

Kita semua tahu bunga utang memangkas sebagian besar keuangan. Ini adalah hal yang menyakitkan, namun kita tak tahu bagaimana keluar dari lingkaran setan ini.

Oleh karena itu, Anda mesti meletakan utang di daftar agenda yang mesti Anda selesaikan.

8. Terus-terus gonta-ganti gadget

Perkembangan elektronik yang semakin maju tentu membuat Anda tergiur. Namun, tak ada salahnya jika Anda membeli gadget yang benar-benar Anda butuhkan saja.

Mengambil keputusan hari ini bukanlah hal yang buruk. Itu akan menuntun perjalanan Anda untuk menjadi kaya.