Sukses

Pedagang Daging Mogok Jualan, Pemerintah Diminta Buka Keran Impor

Pedagang mogok jualan karena harga daging sapi sudah menembus Rp 130 ribu per kg.

Liputan6.com, Jakarta - Pedagang sapi di sejumlah wilayah di Indonesia memutuskan untuk tidak lagi berjualan atau mogok jualan karena tingginya harga daging sapi yang sudah menembus Rp 130 ribu per kilogram (kg).

Menanggapi hal itu, Ketua Komite Daging Sapi Jakarta Raya Sarman Simanjorang mengungkapkan malambungnya harga daging tersebut diakibatkan minimnya pasokan.

‎"Dikala daya beli masyarakat rendah harga daging sapi stabil tinggi maka omzet pedagang pasar ikut anjlok," kata Sarman, Senin (10/8/2015).

‎Dijelaskannya, kebutuhan daging 2015 diperkirakan sebanyak 640 ribu ton, naik sekitar 8,5 persen dari tahun lalu sebesar 590 ribu ton. Pasokannya bersumber dari daging lokal dan impor. Khusus untuk daging impor terdiri dari 40 persen daging beku dan 60 persen  sapi hidup.

Sedangkan untuk kebutuhan daging di Jakarta, dikatakan Sarman, sepenuhnya dipasok dari luar Jakarta baik daging lokal maupun impor. Penurunan penjualan daging sapi di kalangan pedagang sampai saat ini mencapai 30-40 persen.

Hal terjadi juga dikarenakan daya beli masyarakat yang juga rendah akibat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang juga rendah.

Selama ini pihaknya sudah menyampaikan ke pemerintah agar benar-benar menghitung sejauh mana daging lokal mampu memasok kebutuhan pasar dengan data yang akurat dan secara fisik dipastikan sebagai stok yang siap memasok pasar.

Dengan data yg akurat pemerintah diharapkan dapat menghitung berapa yang mampu dipasok dari daging lokal dan berapa kebutuhan impor. Sarman berharap agar kebijakan impor itu buka tutup.

‎"Jika memang faktanya sapi lokal kita tidak mampu memenuhi kebutuhan pasar maka agar segera menambah daging impor, lonjakan harga ini murni karena pasokan yang minim, kecil kemungkinan ada yang mempermainkan harga," paparnya.

‎Untuk itu, dia berharap kepada pemerintah, harus segera mengambil langkah-langkah taktis dan strategis untuk mengembalikan harga daging sapi di kisaran Rp 90 ribu-100 ribu per kg. Selain itu, menurutnya psikologi pasar akan terganggu jika melihat stok daging sapi lokal tidak mampu memasok pasar. (Yas//Ndw)