Liputan6.com, Bengkulu - Dua orang nasabah pemilik rekening tabungan Bank Mandiri Cabang Bengkulu kehilangan uang sebesar Rp 49 juta. Belakangan diketahui uang mereka lari ke pemilik rekening yang terdaftar di kota Denpasar, Bali.
Mereka adalah Firdaus pemilik rekening nomor 113.00.0980037.0 kehilangan uang sebesar Rp 49 juta, setelah dilacak, uang miliknya lari ke rekening Bank Tabungan Negara cabang Bali nomor 49.157.889, pemilik rekening itu tercatat atas nama Risto Mattila, warga negara Finlandia.
Baca Juga
Liburan Akhir Tahun Bersama Indonesia International Stuntman Show di TMII, Beli Tiket via Livin' by Mandiri
Bank Mandiri Jadi Penyalur FLPP dengan Tingkat Keterhunian Terbaik, Komitmen Perluas Akses KPR bagi MBR
Tingkatkan Literasi Keuangan, Bank Mandiri Kenalkan Produk Perbankan ke 93.000 Pelajar di Indonesia
Pemilik rekening kedua adalah Seprinaldi Syukron dibobol, uang tabungan miliknya berkurang sebesar Rp 49.657.432. Belakangan diketahui, uang miliknya lari ke rekening salah seorang nasabah Bank Sinar Mas juga terdaftar di Cabang Bali.
Advertisement
Namun anehnya, rekening milik Firdaus, sempat membengkak menjadi lebih dari Rp 100 triliun, hanya berselang 5 menit, dia melaporkan peristiwa ini melalui call centre Bank Mandiri, rekeningnya langsung terblokir, bahkan uang miliknya lebih dari Rp 49 juta juga ikut hilang.
"Kami komplain ke pihak Bank, tetapi jawabannya kami terima surat yang mengatakan bahwa terjadi Phising dengan modus Malware, kami tidak mengerti apa itu, yang jelas, kami mau uang kami kembali," ujar Firdaus di Bengkulu seperti ditulis Selasa (11/8/2015).
Berikut kronologi hilangnya uang nasabah Bank Mandiri:
Rekening Firdaus
Rekening Firdaus
- 15 Juni 2015
Firdaus kehilangan uang sebesar Rp 49 juta pada tanggal 15 Juni 2015, setelah dilacak, uang miliknya lari ke rekening Bank Tabungan Negara cabang Bali nomor 49.157.889, pemilik rekening itu tercatat atas nama Risto Mattila, warga negara Finlandia.
- 19 Juni 2015
Anehnya, pada tanggal 19 Juni, rekening milik Firdaus, sempat membengkak menjadi lebih dari Rp 100 Triliun, hanya berselang 5 menit, dia melaporkan peristiwa ini melalui call centre Bank Mandiri, rekeningnya langsung terblokir, bahkan uang miliknya lebih dari Rp 49 juta juga ikut hilang.
- 26 Juni 2015
Firdaus melapor ke Polda Bengkulu pada 26 Juni 2015. Dia berharap laporan tersebut dapat ditindaklanjuti sehingga ada kejelasan tentang pihak yang bertanggung jawab dalam kasus ini.
Rekening Seprinaldi
- 29 Juni 2015
Seprinaldi mengaku uang miliknya hilang lebih dari 49 juta rupiah, pada 29 Juni 2015 jam 17.30 WIB. Berkurangnya saldo tabungan itu saat dia melakukan transaksi melalui M-Banking, saat itu dia melakukan transfer sebesar Rp 10 juta tetapi terhambat sehingga harus melakukan transfer ulang. Dia lalu kembali mentransfer lagi dengan tujuan dan nilai yang sama dan berhasil.
Tetapi ketika dicek, ternyata saldo awal Rp 65 juta berkurang banyak dan menyisakan angka Rp 6 juta saja. dan pada buku tabungan saat dilakukan print out tertera angka 54 sebagai bukti transaksi via mesin ATM, padahal dirinya tidak pernah melakukan transaksi ATM apalagi dalam jumlah yang sangat besar.
Dia lalu mengajukan keberatan kepada Bank Mandiri Cabang Bengkulu dan ditunggu hingga 20 hari. Saat dia mendatangi Bank yang terletak di Jalan S Parman Kota Bengkulu, mereka meminta waktu 7 hari lagi karena masalah tersebut sudah ditangani oleh kantor pusat Jakarta.
"Saya ditelpon oleh pihak yang mengaku orang dari kantor pusat Bank Mandiri Jakarta bernama Maria, dan kembali meminta waktu 7 hari lagi sebab kata dia prosedur transfer saya sudah benar dan kesalahan ada di mereka, uang saya setelah mereka lacak singgah di Bank Sinar Mas Cabang Bali, hari ini sudah lewat 7 hari itu, tetapi belum juga ada jawaban," lanjut Seprinaldi. (Yuliardi Hardjo Putra/Ndw)
Advertisement