Sukses

Akuisisi Precision, Warren Buffet Rogoh Kocek Rp 504 Triliun

Warren Buffet mulai mengurangi ketergantungan bisnis terhadap asuransi sehingga melirik industri berat.

Liputan6.com, Washington - Perusahaan milik Warren Buffett, Berkshire Hathaway Inc setuju membeli Precision Castparts Corp, produsen peralatan untuk industri kedirgantaraan dan energi senilai US$ 37,2 miliar atau sekitar Rp 504,72 triliun (asumsi kurs Rp 13.568 per dolar Amerika Serikat). Jumlah akuisisi itu termasuk utang.

Dalam sebuah pernyataan, Buffett akan membayar US$ 235 per saham dalam rangka akuisisi itu. Pembelian saham itu 21 persen lebih tinggi dari harga penutupan perdagangan saham pada Jumat pekan lalu.

Kesepakatan tersebut salah satu terbesar dilakukan oleh Buffett. Sebelumnya perseroan telah melakukan akuisisi perusahaan Iscar Metalworking pada 2006, dan produsen kimia Lubrizol pada 2011. Aksi korporasi juga membuat kas perseroan berkurang mengingat total kas lebih dari US$ 66 miliar di Berkshire pada 30 Juni. Manajemen mengharapkan kesepakatan tersebut selesai pada kuartal I 2016.

"Ini merupakan bisnis multi dekade secara alami. Mereka memiliki hubungan baik dalam jangka panjang dengan para pelanggannya," ujar David Rolfe, Analis Wedgewood Partners Inc, David Rolfe, seperti dikutip dari laman Bloomberg, Selasa (11/8/2015).

Precision Castparts menargetkan penjualan dari US$ 10 miliar menjadi US$ 10,4 miliar. Margin operasi diharapkan tumbuh 27 persen pada tahun fiskal yang berakhir pada Maret. Saat ini perseroan mempekerjakan 30 ribu pegawai. Perseroan menghasilkan pendapatan operasional sebelum pajak sekitar US$ 2,6 miliar. Pelanggan Precision Castparts antara lain General Electric Co, Boeing Co dan Airbus Group SE.

"Saya sudah mengagumi lama operasi PCC. Ini adalah pemasok pilihan untuk industri penerbangan dunia, salah satu sumber terbesar dari ekspor Amerika Serikat," ujar Buffett.

Berkshire akan menggunakan dana kas sekitar US$ 23 miliar untuk akusisi saham Precision Castparts, dan mencari pinjaman sekitar US$ 10 miliar.  Warren Buffett pun berencana menunda kesepakatan besar dalam satu tahun. Hal itu lantaran perseroan memastikan memiliki banyak dana tunai di lapangan.

Dengan akuisisi tersebut, perusahaan milik Buffett ini memangkas ketergantungan terhadap bisnis asuransi dan saham pilihan lainnya yang telah menjadi andalan Buffett dalam 50 tahun. Berkshire pun makin maju memasuki industri berat. (Ahm/Ndw)

 

Â