Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatatkan penyerapan anggaran rendah pada semester I 2015. Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan mengakui penyerapan anggaran kementerian yang dipimpinnya pada semester I masih kecil. Namun, dia memiliki alasan tersendiri mengenai hal tersebut.
"Kalau mengenai kontrak dari semua yang dikerjakan dilakukan, kalau di Kemenhub sudah 65 persen-70 persen, memang penyerapan kecil," ujar Jonan di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Jumat (14/8/2014).
Ia menilai, penyerapan anggaran kecil ini lantaran pembayaran uang muka dalam proyek-proyek yang dikerjakan Kemenhub dilakukan pada akhir pengerjaan proyek. Hal ini membuat anggaran kementerian ini terlihat belum menyerap maksimal.
Advertisement
"Pada saat ini karena memang uang muka diambil belakangan. Atau yang sudah hampir selesai baru diambil uangnya. Jadi penyerapan dan pekerjaannya sendiri tidak sinkron," kata dia.
Meski demikian, Jonan meyakini hingga akhir tahun penyerapan anggaran di kementeriannya akan maksimal. Setidaknya bisa menembus 85 persen. "Ya minimal 85 persen," kata Ignasius Jonan.
Sekadar informasi, realisasi penyerapan anggaran kemenhub hanya sebesar Rp 7,3 triliun pada periode Januari-Juni 2015. Angka ini baru sekitar 11,3 persen dari total pagu anggaran APBNP 2015 yang nilainya mencapai Rp 65 triliun. (Dny/Ahm)