Liputan6.com, Jakarta - Baru menjabat dalam dua hari, Menteri Perdagangan Thomas Lembong menyatakan memiliki cara untuk memperbaiki neraca perdagangan. Bagi Thomas, memperbaiki neraca perdagangan tidak hanya mendorong ekspor melainkan menekan impor.
Caranya, lanjut Thomas dengan membuat subtitusi impor."Dampak perdagangan itu bukan melalui ekspor tapi impor maksud saya subtitusi impor," kata dia di Jakarta, Jumat (14/8/2018).
Baca Juga
Dia mencontohkan, seperti halnya pembelian kapal yang selama ini berasal dari impor. Dari pada impor, lanjutnya lebih baik mengoptimalkan galangan kapal dalam negeri.
Advertisement
"Di acara Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Pak Jokowi sorot galangan kapal. Sepengetahuan saya 70 persen kapal yang kita beli setiap tahun impor, pada saat yang sama utilitisasi galangan kapal rendah. Jadi kalau nggak salah Pak Jokowi kunjungi Batam, itu secara logika saya peluang. Buat saya peluang daripada impor, kenapa tidak subtitusi kita bikin dalam negeri," jelas dia.
Dia menuturkan, dengan subtitusi impor maka neraca perdagangan akan membaik. Imbasnya, turut terangkat pula pertumbuhan ekonomi nasional.
"Kalau neraca pedagangan baik naik satu persen PDB, pertumbuhan ekonomi satu persen tapi neraca bukan hanya membaik bukan ekspor tapi pengurang impor bisa melalui subtitusi impor," kata Thomas Lembong.
Tak sekadar berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Subtitusi impor akan memperbaiki inflasi. "Kita cari cara inovatif kreatif untuk bisa memperbaiki neraca perdagangan, kontribusi positif baik PDB maupun inflasi," pungkas dia. (Amd/Ahm)