Pedagang Ayam Mogok Jualan, Mendag Thomas Enggan Komentar

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perdagangan yang baru dilantik pekan lalu, Thomas Trikasih Lembong masih belum mau berkomentar banyak soal isu-isu yang dihadapi perdagangan saat ini.

Ketika ditanya awak media terkait upaya Kementerian Perdagangan untuk menjaga kestabilan harga pangan, usai melakukan pertemuan dengan Menteri Perindustrian Saleh Husin sore ini, Thomas memilih untuk tidak berkomentar. "Itu no comment," ujarnya di kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa (18/8/2015).

Begitu juga ketika ditanya soal tingginya harga ayam di pasar tradisional di Jabodetabek sehingga membuat para pedagang ayam potong di beberapa wilayah melakukan aksi mogok berjualan, Thomas juga enggan berkomentar.

"No comment, tadi saya sudah ngomong di Menko (Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian)," tandas dia.

Sebelumnya, Thomas menyatakan kedatangannya ke Kementerian Perindustrian ini dalam rangka mempererat koordinasi antar kedua kementerian. Meski dipimpin oleh menteri yang baru, dia berharap kerja sama antara Kementerian Perdagangan dengan Kementerian Perindustrian tetap berjalan lancar.

"Pastikan antara perindustrian dengan perdagngan harus koordinasi yang erat dan saya tidak mau karena reshuffle atau pergantian menteri menyebabkan slow down, saya tidak mau jadi bottle neck segala upaya yang sudah berjalan baik tetap jalan kencang," katanya.

Selain itu, dalam kunjungannya ini, Thomas juga mengaku ingin berkenalan dengan pejabat eselon I di lingkungan Kementerian Perindustrian.

"Saya juga mau pertemukan antara eselon I (Kementerian Perdagangan) dengan eselon I (Kementerian Perindustrian). Saya juga masih belum ketemu dengan eselon I Pak Menperin," jelas dia.

Dalam kunjungannya ini, Thomas Lembong membawa serta sejumlah pejabat eselon I Kementerian Perdagangan antara lain Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Srie Agustina serta Direktur Jenderal Standartdisasi dan Perlindungan Konsumen Widodo.

Sementara itu, Menteri Perindustrian Saleh Husin didampingi oleh Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat, Transportasi dan Elektronika (Ilmate) I Gusti Putu Suryawirawan. (Dny/Gdn)