Sukses

Jual Elpiji 12 Kg, Pertamina Bantah Untung Rp 30 Ribu per Tabung

PT Pertamina (Persero) telah menyesuaikan harga elpiji 12 Kg pada awal April.

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) membantah mengambil untung sebesar Rp 30 ribu atas harga elpiji 12 Kilo gram (Kg), seperti yang dituding oleh Indonesia Corruption Wacth (ICW).

Vice President Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro mengatakan saat ini Pertamina tidak mengalami kerugian atas penjualan sejak melakukan penyesuaian harga pada 1 April yang berkisar antara Rp 140 ribu hingga Rp 160 ribu per tabung.

"Terakhir kami melakukan penyesuaian harga April," kata Wianda, di Jakarta, Jumat (21/8/2015).

Wianda menegaskan, meski saat ini Pertamina telah mendapat keuntungan tetapi tak mencapai Rp 30 ribu per tabung. Namun ketika ditanyakan besaran keuntungannya ia nggan menyebutkan.

"Tidak benar Pertamina menikmati keuntungan Rp 30 ribu per tabung. Keuntungan tidak sebesar itu," tutur Wianda.

Wianda mengatakan, keuntungan tersebut didapat karena patokan harga elpiji 12 Kg yaitu CP Aramco tahun ini trennya menurun dari Januari US$ 451 per Metrik Ton (MT), Februari US$ 467 per MT, Maret US$ 477 per MT, April US$ 466 per MT, Mei 471 per MT, dan Juni US$ 425 juli 412 per MT.

"CP Aramco awalnya naik, terus turun Juni US$ 425, Juli US$ 412. Rata-rata sampai Agustus US$ 444 MT," kata Wianda.

Menurut Wianda, Pertamina sempat menanggung kerugian sebesar Rp 5,7 triliun pada 2013. Kemudian kerugian mencapai Rp 4,3 triliun pada 2014 atas penjualan elpiji 12 Kg yang tidak sesuai keekonomian.

Koordinator Divisi Research ICW, Firdaus Ilyas mengatakan jika mengacu pada formula perhitungan harga mengacu pada harga kontrak Aramco (CP Aramco) untuk bulan berjalan, dengan rumus: harga patokan+margin agen+PPN. Sementara mekanisme harga patokan elpiji dihitung dengan rumus: CP Aramco+USD68,64/MT+1,88% CP Aramco+Rp1.750/kg.

Seharusnya, harga keekonomian elpiji 12 kg untuk periode Agustus 2015 yaitu Rp 9.382 per kg atau sekitar Rp 112.584 per tabung. "Ini tidak wajar, jauh dari harga pasar," kata Firdaus.

Namun menurut Firdaus, harga jual elpiji ‎12 kg pada periode Agustus 2015 lebih Rp 2.451 per kg atau kelebihan harganya hampir Rp 30 ribu per tabung, total harganya menjadi Rp 142.584 per tabung. (Pew/Ahm)