Sukses

Ini Penyebab Kesejahteraan Masyarakat Indonesia Turun

Penurunan kesejahteraan masyarakat Indonesia juga disebabkan karena gagalnya kebijakan dan program pemerintah dalam menjaga daya beli.

Liputan6.com, Jakarta - Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menjabarkan penyebab penurunan kesejahteraan masyarakat Indonesia di 2015 ini. Ada empat indikator yang bisa dijadikan landasan bahwa kesejahteraan masyarakat Indonesia mengalami penurunan.

Ekonom Indef, Fadhil Hasan menjelaskan, indikator pertama yang bisa menjadi bukti bahwa kesejahteraan masyarakat Indonesia mengalami penurunan adalah terjadi perlambatan tingkat pertumbuhan ekonomi nasional dari semula di level 5,7 persen pada Semester I 2014 menjadi 4,7 persen pada semester 1 2015.

"Penurunan tingkat pertumbuhan ekonomi menjadi indikator pertama penurunan kesejahteraan," kata Fadhil, di kantor Indef, Jakarta, Senin (24/8/2015).

Indikator kedua adalah, lanjut Fadhil, tingginya tingkat Inflasi terutama untuk kelompok makanan. Angka inflasi untuk kelompok bahan makanan bisa menjadi gambaran bahwa terjadi kenaikan harga-harga bahan makanan. Hal tersebut membuat tingkat kesejahteraan masyarakat juga mengalami penurunan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi untuk kelompok makan pada Juli 2015 mencapai 8,8 persen.

"Masih tingginya tingkat inflasi terutama bahan makanan menjadi indikator kedua," jelas Fadhil.

Ia melanjutkan, penurunan kesejahteraan masyarakat Indonesia juga disebabkan karena gagalnya kebijakan dan program pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat akibat ditundanya atau dihilangkannya program sosial seperti beras untuk masyarakat kurang mampu atau sering disebut dengan beras miskin (raskin) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT).

"Pemerintah bukan melakukan perlindungan sosial kepada masyarakat yang terkena dampak malah mengurangi, menghilangkan dan menunda program sosial misalnya pemberian raskin ditunda untuk beberapa saat," jelasnya.

Lemahnya langkah pemerintah dalam mengantisipasi dampak dari kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan dilepasnya harga BBM, gas dan listrik, ke dalam mekanisme pasar juga menjadi indikator yang membuat kesejahteraan masyarakat mengalami penurunan.

"Kita lihat peningkatan memburuknya kesejahteraan masyarakat Indonesia karena gagalnya kebijakan program pemerintah menjaga daya beli masyarakat setelah menaikan harga BBM dan kenaikan harga gas dan listrik dan berbagai kebutuhan pokok lainya," pungkasnya. (Pew/Gdn)