Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) tak mau realisasi panen komoditas bahan pangan pada tahun ini lebih rendah dari target. Oleh sebab itu, mengantisipasi lahan puso akibat El Nino Kementerian Pertanian akan menambah latan tanam.Â
Menteri Pertanian, Amran Sulaiman menuturkan, kementerian akan menambah wilayah tanam hingga 260 ribu hektare. "Ada yang puso dan ada yang tambah tanam. Untuk periode Sampai hari ini April-Agustus 260 ribu hektare tambah tanam, yang puso 30 ribu hektare," katanya, di Jakarta, Senin (24/8/2015).
Dia menerangkan, wilayah yang terkena El Nino berada di wilayah selatan khatulistiwa atau di sekitar Pulau Jawa. Maka, pihaknya akan memacu pertanaman di wilayah utara khatulistiwa.
"Jadi kami pacu namanya strategi, pertama yang kena El Nino sebelah selatan khatulistiwa. Aku main optimalkan di utara Kalimantan dan Sumatera," tuturnya.
Kalimantan sendiri, menurut Amran mendapat keuntungan karena dengan masuknya musim kering, dengan begitu tanah wilayah tersebut dapat ditanami. Sementara itu, wilayah Sumatera tak terlalu kena dampak akan El Nino.
"Kalimantan kalau di sana kering adalah rahmat, karena bisa tanam padi. Kalau hujan nggak bisa. Sumatera terutama Sumatera Selatan saja ada tambahan 59 ribu ha," jelasnya.
Namun begitu, dia mengatakan tetap mendorong potensi ke wilayah-wilayah yang terkena dampak dari El Nino. "Kemudian optimalkan El Nino yang ada airnya, irigasi menggunakan pompa 21 ribu. Upaya ini hasilnya ada tambah tanam 260 ribu ha," tandas dia. (Amd/Gdn)
Mentan Fokus Garap Lahan di Kalimantan dan Sumatera
Wilayah yang terkena El Nino berada di wilayah selatan khatulistiwa atau di sekitar Pulau Jawa.
Advertisement