Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menggelar rapat koordinasi dengan jajaran menteri terkait pada hari ini. Rapat ini membahas mengenai produksi padi utamanya menghadapi dampak El Nino.
Menteri Pertanian, Amran Sulaiman mengatakan untuk menghadapi El Nino akan mengoptimalkan lahan-lahan yang tidak terkena dampak. Ada pun, lahan tersebut meliputi di Kalimantan dan Sumatera.
Baca Juga
"Jadi kami sampaikan strategi menangani yang ada sekarang. Kami ketahui, El Nino terjadi di selatan khatulistiwa. Dalam hal ini Jawa, Bali, NTT, dan Sulawesi. Satu sisi di utara khatulistiwa tidak jadi, Kalimantan dan Sumatera. Oleh karena itu kami optimalkan seluruh potensi sawah di Kalimantan dan Sumatera kecuali Lampung, bahkan Aceh banjir," jelas Amran, Jakarta, Selasa (25/8/2015).
Advertisement
Amran menuturkan, justru dengan El Nino ini menguntungkan bagi Kalimantan dan Sumatera karena lahan yang ada bisa ditanami.
"Sumatera dan Kalimantan kekeringan itu rahmat untuk sawah pasang surut dan lebak. Karena air turun jadi kesempatan untuk tanam padi," tutur Amran.
Dia mengatakan, ada pun luas lahan yang bisa dimaksimalkan potensinya mencapai 3 juta hektar (ha). Dengan rincian 2 juta ha untuk wilayah Sumatera dan 1 juta ha di Kalimantan.
Selain itu, dia menuturkan juga mengoptimalkan wilayah-wilayah yang mengalami kekeringan di Jawa.
"Sekarang ada distribusi pompa daerah yang ada air, seperti Bengawan Solo dan Sungai Cimanuk di Jawa Barat dan Jawa Timur. Ini ada 50 ribu ha yang diselamatkan," kata Amran. (Amd/Ahm)