Liputan6.com, Jakarta - ‎Untuk menggenjot kinerja sektor riil, pemerintah telah menetapkan akan menyediakan dana kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp 30 triliun. Dana tersebut akan dibagi pada 4 bank BUMN.
"Untuk tahun ini, mulai sekarang sampai akhir tahun keempat bank sudah diputuskan akan salurkan Rp 30 triliun kredit. Itu terdiri dari BRI, Mandiri, BNI, dan BTN," kata Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (25/8/2015).
Darmin merinci dari dana tersebut akan dialokasikan untuk kredit mikro Rp 20 triliun, retail Rp 9 triliun, dan tenaga kerja Indonesia Rp 1 triliun. ‎ Ia juga menyampaikan bank-bank BUMN tersebut sanggup menggelontorkan dana tersebut dalam waktu 4 bulan.
"Memang ini namanya kerja keras. Saya tanya tadi sanggup tidak? Dijawab sanggup tadi," tutur dia.
Darmin menyampaikan pula pemberlakukan kebijakan ini untuk merespon situasi perekonomian yang kurang baik, dengan nilai tukar Rupiah terus terkoreksi atas dolar AS.
"‎Adanya KUR akan mempercepat atau cukup berarti bukan hanya memberi pekerjaan dan usaha tapi akan memperbaiki income mereka juga," jelas Darmin.
Besaran bunga dari pinjaman KUR sebenarnya sebesar 22 persen. Namun, pemerintah memberikan subsidi sehingga bunga menjadi 12 persen.
Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga menambahkan untuk bunga KUR tahun depan akan lebih rendah lagi. "9 Persen untuk tahun depan. sudah mulai dirancang (di APBN 2016)," imbuh dia.
Puspayoga menerangkan pula untuk KUR mikro akan diberlakukan maksimal 25 persen tanpa agunan. Kemudian, untuk KUR ritel peminjaman maksimal Rp 500 juta.
"Kita akan cek ke daerah-daerah, bank-bank pelaksana enggak boleh ada tambahan-tambahan yang lain," tandas Puspayoga. (Silvanus Alvin/Gdn)
4 Bank BUMN Dapat Tugas Salurkan Dana KUR Rp 30 Triliun
Besaran bunga dari pinjaman KUR sebenarnya sebesar 22 persen. Namun, pemerintah memberikan subsidi sehingga bunga menjadi 12 persen.
Advertisement