Sukses

Wagub DKI Sindir Pengusaha yang Sering Mengeluh Soal Rupiah

Djarot justru memberikan apresiasi bagi para pengusaha-pengusaha kecil seperti Usaha Kecil, Mikro dan Menengah (UMKM).

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat turut berkomentar akibat pelemahan rupiah terhadap dolar AS yang sangat mempengaruhi biaya produksi para pengusaha di Indonesia.

Menurut Djarot, hal yang harus diakukan saat ini bukan hanya mengkritisi pemerintah dan menuntut kebijakan-kebijakan yang menguntungkan sepihak, namun sebagai pengusaha harus berfikir cerdas dalam membantu pemerintah keluar dari gejolak ekonomi global saat ini.

‎"Perusahaan yang besar-besar itu, keuntungannya menurun sedikit saja mengeluh-mengeluh terus, padahal masih untung, terus daiambil untungnya untuk CSR saja ngeluh sekali, aduh. Apa ini watak bangsa kita?" kata Djarot saat menghadiri Rakerda II Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) DKI Jakarta di Hotel Amoz Cozy, Jakarta, Rabu (26/8/2015).

Djarot justru memberikan apresiasi bagi para pengusaha-pengusaha kecil seperti Usaha Kecil, Mikro dan Menengah (UMKM) yang dilihatnya justru tidak pernah mengeluh, dan memiliki banyak inisiatif.

Satu hal yang menjadi nilai positif bagu UMKM dikatakan Djarot para pengusaha kecil justru memiliki kekuatan kebersamaan yang luar biasa, sehingga mempermudah dalam menghadapi setiap masalah yang timbul.

"‎Ada industri kratif kayu di Jakarta ini di satu tempat, beberapa mereka itu saling sinergis membentuk paguyupan, koperasi, merka tidak mengeluh, dan tangguh, kan ada kesatuan‎," tegasnya.

Untuk itu Djarot meminta kepada para pengusaha untuk terus berfikir dan berperilaku optimis dalam menghadapi persoalan ekonomi yang terjadi di Indonesia, termasuk pelemahan rupiah terhadap dolar AS.

Mengutip Bloomberg, nilai tukar berada pada kisaran level 14.100 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pukul 10.30 WIB. Sejak pagi hingga menjelang siang, nilai tukar rupiah berada di kisaran 14.085 per dolar AS hingga 14.110 per dolar AS.

Kurs tengah Bank Indonesia (BI) mencatat, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tergerus 0,2 persen menjadi 14.102 per dolar AS dari perdagangan sebelumnya yang berada di level 14.062 per dolar AS. (Yas/Gdn)