Sukses

‎Ayo Berebut Proyek Jalan dan Jembatan Senilai Rp 28 Triliun

KemenPU-PR menggelar lelang proyek jalan dan jembatan senilai Rp 3,71 triliun.

Liputan6.com, Jakarta - Direktorat Jendera‎l (Ditjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) me-launching lelang dini tahun anggaran 2016. Paket yang akan dilelang dini senilai Rp 3,71 triliun untuk pengembangan jaringan jalan dan jembatan.

Dirjen Bina Marga, Hadiyanto Husaini mengungkapkan‎, pagu anggaran tahun depan untuk Kementerian PUPR yang ditetapkan Menteri Keuangan senilai Rp 103,8 triliun. Sebesar Rp 46,28 triliun atau 44,5 persen diantaranya ditujukan untuk pengembangan jaringan jalan dan jembatan di bawah tanggung jawab Ditjen Bina Marga.

"Sedangkan yang akan dilelang hari ini senilai Rp 3,71 triliun ‎dari total pagu anggaran Ditjen Bina Marga tahun depan yang akan dilelangkan senilai Rp 28,32 triliun," ujar dia dalam 'Launching Pelelangan Dini' di kantornya, Jakarta, Jumat (28/8/2015).

Paket-paket yang dilelangkan tersebut, kata dia, dibiayai‎ melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) baik berasal dari dana Rupiah murni maupun Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

Lebih jauh Hediyanto menyebut, paket lelang dini tersebar di 15 provinsi dengan jumlah keseluruhan paket sebanyak 61 paket dengan total pagu sebesar Rp 3,71 triliun pada Agustus 2015. Terdiri dari 30 paket senilai Rp 1,92 triliun bersumber dari dana Rupiah murni dan Rp 1,78 triliun sebanyak 35 paket dari dana SBSN.

"Paket lelang untuk pekerjaan reservasi, pembangunan jalan ‎dan jembatan," terangnya.

Dia menjelaskan, pelelangan dini Ditjen Bina Marga pada hari ini akan dilanjutkan pada September 2015 senilai Rp 7,62 triliun, Oktober Rp 8,5 triliun, November Rp 5,74 triliun dan Desember ini Rp 2,76 triliun. Dari seluruh proses tersebut, sambung Hediyanto, akan ditandatangani kontrak senilai Rp 16,73 triliun pada Januari 2016.

"Tujuannya tentu untuk mengoptimalkan sumber daya yang ada, agar keterlambatan yang terjadi di tahun ini dan tahun depan tidak terulang kembali. Jadi perlu kesiapan matang untuk itu, seperti kegiatan penajaman paket program, penyusunan daftar paket, penyiapan dokumen lelang dan evaluasi kesiapan lelang dini 2016," tegas Hediyanto. (Fik/Ndw)

‎Ayo Berebut Proyek Jalan dan Jembatan Senilai Rp 28 Triliun

Direktorat Jendera‎l (Ditjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) me-launching lelang dini tahun anggaran 2016. Paket yang akan dilelang dini senilai Rp 3,71 triliun untuk pengembangan jaringan jalan dan jembatan.

Dirjen Bina Marga, Hadiyanto Husaini mengungkapkan‎, pagu anggaran tahun depan untuk Kementerian PUPR yang ditetapkan Menteri Keuangan senilai Rp 103,8 triliun. Sebesar Rp 46,28 triliun atau 44,5 persen diantaranya ditujukan untuk pengembangan jaringan jalan dan jembatan di bawah tanggung jawab Ditjen Bina Marga.

"Sedangkan yang akan dilelang hari ini senilai Rp 3,71 triliun ‎dari total pagu anggaran Ditjen Bina Marga tahun depan yang akan dilelangkan senilai Rp 28,32 triliun," ujar dia dalam Launching Pelelangan Dini di kantornya, Jakarta, Jumat (28/8/2015).

Paket-paket yang dilelangkan tersebut, kata dia, dibiayai‎ melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) baik berasal dari dana Rupiah murni maupun Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

Lebih jauh Hediyanto menyebut, paket lelang dini tersebar di 15 provinsi dengan jumlah keseluruhan paket sebanyak 61 paket dengan total pagu sebesar Rp 3,71 triliun pada Agustus 2015. Terdiri dari 30 paket senilai Rp 1,92 triliun bersumber dari dana Rupiah murni dan Rp 1,78 triliun sebanyak 35 paket dari dana SBSN.

"Paket lelang untuk pekerjaan reservasi, pembangunan jalan ‎dan jembatan," terangnya.

Dia menjelaskan, pelelangan dini Ditjen Bina Marga pada hari ini akan dilanjutkan pada September 2015 senilai Rp 7,62 triliun, Oktober Rp 8,5 triliun, November Rp 5,74 triliun dan Desember ini Rp 2,76 triliun. Dari seluruh proses tersebut, sambung Hediyanto, akan ditandatangani kontrak senilai Rp 16,73 triliun pada Januari 2016.

"Tujuannya tentu untuk mengoptimalkan sumber daya yang ada, agar keterlambatan yang terjadi di tahun ini dan tahun depan tidak terulang kembali. Jadi perlu kesiapan matang untuk itu, seperti kegiatan penajaman paket program, penyusunan daftar paket, penyiapan dokumen lelang dan evaluasi kesiapan lelang dini 2016," tegas Hediyanto.

Video Terkini