Liputan6.com, Jakarta - Duta Besar China untuk Indonesia, Xie Feng menemui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution untuk membahas kereta super cepat (High Speed Railways/HSR) rute Jakarta-Bandung.
Kehadirannya untuk menegaskan bahwa pengajuan proposal studi kelayakan (feasibility study/FS) yang diajukannya hanya satu, tanpa pembaharuan.
Hal ini disampaikan Xie Feng saat mengunjungi kantor Darmin pada pukul 14.00 WIB. Dia diapit oleh delegasi Kedutaan Besar China untuk Indonesia. "Hanya ada satu (proposal), tidak ada lagi," tegas dia saat ditemui di Jakarta, Jumat (28/8/2015).
Kedatangan Dubes China tersebut menyusul tawaran pemerintah untuk menyerahkan proposal FS tambahan alias pembaharuan, selain FS lama. Sebab, kata Menko Perekonomian Darmin, Jepang menyerahkan dua proposal.
"Kalau mau menyerahkan, kita persilakan. Karena kita harus adil. Menilai proposal juga harus mendalam, dampak ekonominya seperti apa, investasi berapa dan sebagainya," terang dia.
Setelah itu, lanjut Darmin, keputusan berada di tangan Presiden Joko Widodo (Jokowi). "Kita serahkan ke Presiden mau menggunakan itu atau tidak. Ini akan segera selesai, mudah-mudahan besok (Senin), kita akan sampaikan ke Presiden," tandasnya.(Fik/Ndw)