Liputan6.com, Jakarta - Jajaran Kementerian Perindustrian mengadakan pertemuan tertutup dengan Deputi Menteri Hubungan Ekonomi Taiwan, Shih-Chao Cho, pada Senin (31/8/2015). Apa yang dibahas dalam pertemuan tersebut?
Direktur Jenderal Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional Kementerian Perindustrian, Achmad Sigit mengatakan, dalam pertemuan tersebut, pejabat Taiwan menyampaikan niat investasi di Indonesia.Â
"Courtesy Call saja keinginan Taiwan untuk lakukan investasi di Indonesia," Kata Achmad, di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Senin (31/8/2015).
Achmad mengungkapkan, Taiwan tertarik untuk berinvestasi di sektor telekomunikasi. Namun ia tidak bisa menyebutkan detail investasinya. "Bidang ponsel, Oh belum ada nilai investasinya," tutur Achmad.
Ia mengungkapkan, meski Indonesia dengan Taiwan tidak memiliki hubungan perjanjian perdagangan bebas (Free Trade Agreement/FTA), pihak Taiwan ingin meningkatkan kerjasama teknis. "Jadi tidak ada FTA bersama Taiwan. Tapi kami ingin tingkatkan kerjsama teknis aja," pungkasnya.
Sebelumnya, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menerima pernyataan minat dari tiga perusahaan asal Taiwan untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi mereka untuk pasar ASEAN. BKPM mengharapkan pernyataan minta tersebut bisa segera direalisasikan.
Kepala BKPM Franky Sibarani menyatakan, tiga perusahaan tersebut bergerak di sektor industri consumer goods dan industri komponen kapal. Minat tersebut merupakan bagian dari komitmen investasi 16 perusahaan Taiwan yang disampaikan ke BKPM dengan nilai US$ 400 juta.
"Dalam pertemuan antara BKPM dengan pengusaha Taiwan, ketiga perusahaan tersebut menyatakan bahwa Indonesia potensial untuk menjadi basis produksi ke negara Asia dan Timur Tengah, karena dapat menghasilkan produk bersertifikat halal,"ujar Franky.
Franky menambahkan dalam pertemuan tersebut dirinya juga menjelaskan tentang potensi investasi sektor maritim, khususnya perkapalan. Pemerintah juga berkomitmen untuk mendukung pengembangan sektor maritim.
"Kedua perusahaan perkapalan yang sudah menyampaikan minat tersebut mengutarakan dukungan mereka untuk memproduksi berbagai jenis kapal berkualitas tinggi dan mentransfer keahlian yang dimiliki ke tenaga kerja Indonesia," tambah Franky.
Sebagai tindak lanjut minat tersebut, Franky menambahkan, tim pemasaran investasi BKPM serta Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia di Taipei, Taiwan akan memfasilitasi minat investasi yang sudah disampaikan.
Dia menyatakan fasilitasi tersebut antara lain pertemuan dengan Kementerian teknis terkait sektor industrinya dan peninjauan ke lokasi potensial. "Diharapkan mereka dapat segera merealisasikan minatnya dengan mengajukan Izin Prinsip ke BKPM,"pungkas Franky. (Pew/Gdn)
Pejabat Taiwan Sampaikan Minat Investasi di Indonesia
Taiwan tertarik untuk berinvestasi di sektor telekomunikasi.
Advertisement