Sukses

Kunjungan Turis Arab Saudi ke RI Naik Dua Kali Lipat

BPS juga mencatat kalau ada kenaikan kunjungan turis asal Tiongkok pada Juli 2015.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan ‎kenaikan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sebesar 4,76 persen atau menjadi 814,2 ribu kunjungan pada Juli 2015 dibanding realisasi periode sama 2014 sebesar 777,2 ribu kunjungan. Tercatat, kenaikan jumlah [turis](2302916/ "") dari Arab Saudi hingga lebih dari dua kali lipat ke Indonesia.

Kepala BPS, Suryamin mengungkapkan jumlah kunjungan wisman mengalami penurunan 0,11 persen pada Juli dari realisasi Juni lalu sebanyak 815,1 ribu kunjungan.

"Itu karena ada separuh waktu masih puasa dan separuh waktu lagi setelah Lebaran. Tapi penurunan tidak drastis dan masih bertengger di angka 800 ribu kunjungan, sehingga ini prestasi," ujar dia dalam Konferensi Pers Inflasi Agustus di kantornya, Jakarta, Selasa (1/9/2015).

Data BPS menunjukkan, kunjungan wisman menurut kebangsaan, terjadi peningkatan kunjungan turis asal Tiongkok dari 103.714 pada Juli 2014 menjadi 124.548 ‎di periode yang sama 2015. "Sedangkan turis dari Australia, Singapura dan Jepang menurun. Tapi kunjungan wisman Malaysia masih meningkat," terang Suryamin.

Sementara kunjungan wisman asal Arab Saudi, kata dia, melonjak lebih dari dua kali lipat. ‎Dari catatannya, jumlah kunjungan wisman Arab Saudi dari 9.724 kunjungan di Juli 2014 menjadi 22.120 kunjungan di Juli 2015.

"Jadi ‎ini bagus mereka membelanjakan uangnya di sini, nambah devisa kita dan berdampak positif ke sektor lain," ujar Suryamin.

Menurut Suryamin, turis asal Arab Saudi ini paling banyak masuk melalui bandara Soekarno-Hatta, Jakarta sehingga ikut mengerek kenaikan kunjungan wisman di pintu masuk Soekarno-Hatta 0,9 persen MoM dan 3,67 persen secara Year on Year (YoY).

"Ada fenomena baru yang datang di bandara Soekarno-Hatta yakni kunjungan turis dari Arab Saudi‎ cukup banyak. Mudah-mudahan sih karena pemerintah sedang meningkatkan pasar ekspor di Arab Saudi, jadi masyarakatnya jadi mau berwisata ke Indonesia," jelas dia. (Fik/Ahm)