Sukses

Tangerang Alami Pemadaman Bergilir, Ini Wilayahnya

PLN terpaksa melaksanakan penghentian aliran listrik secara bergantian pada beberapa wilayah di Tangerang selama 3 jam.

Liputan6.com, Jakarta - Akibat kebakaran Interbus Transformer (IBT) Kembangan, PT PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang (Disjaya) masih melakukan pemadaman listrik di Wilayah Tangerang, pada Kamis (3/9/2015) ini. Sementara untuk wilayah Jakarta sudah kembali normal.

Manajer Komunikasi, Hukum, dan Administrasi PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang, Koesdianto mengungkapkan, Karakteristik kelistrikan Jakarta dan Tangerang berbeda dengan daerah lain. Beban listrik siang lebih tinggi daripada malam karena banyaknya aktifitas industri dan bisnis.

Pengalihan beban Sub Sistem Kembangan ke Sub Sistem lain dan tingginya pemakaian pada siang hari menyebabkan beban listrik di Sub Sistem tersebut menjadi tinggi.

"Akibatnya, Sub Sistem Balaraja mengalami defisit daya sebesar kurang lebih 175 MW," kata Koesdianto, di Jakarta, Kamis (3/9/2015).

Karena itu, PLN terpaksa melaksanakan penghentian aliran listrik secara bergantian pada beberapa wilayah di Tangerang selama 3 jam. Pada tahap pertama dimulai pukul 08.20 WIB.

Daerah yang terkena dampak pemadaman yaitu Kosambi, Teluk Naga, Kp. Dadap, Jl. Raya Legok, Gading Serpong, Parung Panjang, Pagedangan, Rumpin, Jl. Raya Curug, Jatake, Kp. Cisoka Balaraja, Jl. Raya Pasar Kemis, Villa Tangerang Regency, Desa Sukaraja, Jl. Pasir Jaya Jati Uwung, Perum Total Persada, Kp. Doyong, Kota Bumi, Rajeg, Sepatan, Jl. Raya Mauk, BSD, Alam Sutera, Jl. Raya Serpong, Gintung, Kp. Kramat Sepatan, Ds. Pakuaji dsk.

Pada tahap 2 daerah yang terkena dampak pemadaman yaitu Cisauk, Pamulang, Kp. Babakan, Ds Suka Mulya, Tiga Raksa, Ds. Cikuya, Ds. Cengkudu, Bitung, Kp. Lebak, Ranca Kelapa, Kawasan Sentra Pergudangan Kosambi, p.Cituis, Kr Serang, Taman Dadap Indah, Kawasan Industri Benua, Jl. Raya Pasar Kemis, Jl. M. Toha, BSD City, Alam Sutera, Serpong, dsk.

Proses perbaikan IBT 2 Kembangan memerlukankan waktu kurang lebih satu bulan untuk dapat beroperasi normal. Sedangkan untuk IBT 1 Kembangan diperkirakan besok sudah dapat beroperasi sehingga kekurangan daya akibat belum berfungsinya IBT 2 bisa teratasi dan tidak ada lagi penghentian aliran listrik secara bertahap.

" Untuk meminimalisir semakin tingginya beban listrik, PLN mengharapkan kerjasama dari pelanggan yang tidak terkena dampak padam untuk dapat menghemat penggunaan listrik. Hal ini bertujuan agar pasokan dapat disalurkan kepada wilayah yang masih padam," tuturnya. (Pew/Gdn)