Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah mempunyai strategi untuk mempercepat [penyerapan anggaran](2308485/ "")Â hingga akhir tahun ini.
Menteri PUPR, Basoeki Hadimoeljono mengatakan berdasarkan laporan per 2 September 2015, dari anggaran kementerian 2015 sebesar Rp 118 triliun, telah terserap sekitar Rp 39 triliun, atau sekitar 33,04 persen.
Dia yakin hingga akhir tahun penyerapan anggaran kementerian mencapai 93 persen, sebagaimana telah ditargetkan sebelumnya.
Advertisement
"Akhir September ini diharapkan bisa 44 persen, akhir Oktober 56 persen, akhir November 70 persen, dan akhir Desember mudah-mudahan 93 persen," ujar Basuki di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Kamis (3/9/2015).
Menurut Basuki, saat ini tidak ada cara lain agar penyerapan anggaran bisa berjalan maksimal sesuai target selain mempercepat pengerjaan proyek-proyek yang telah berjalan. Lantaran semua tender telah dilaksanakan sebelumnya sehingga tinggal mempercepat pengerjaan di lapangan.
"Tidak ada upaya lain selain pasti mempercepat pekerjaan. Karena semua sudah kontrak. Memang ada beberapa yang belum kontrak, itu hanya pengadaan barang. Tapi konstruksi yang besar-besar semua sudah dalam pelaksanaan. Jadi tidak ada cara lain selain mempercepat pengerjaan," kata dia.
Agar proses pengerjaan berjalan dengan cepat, lanjut Basuki, telah memiliki sejumlah strategi, seperti menambah jumlah personel pada suatu pengerjaan proyek, melakukan penambahan alat, serta menambah jam kerja. Dengan demikian diharapkan juga berdampak positif bagi penyerapan anggaran. "Itu sudah terbukti di proyek bendungan, di proyek jalan," ujar Basuki. (Dny/Ahm)