Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengungkapkan realisasi anggaran sebesar Rp 49,83 miliar hingga Agustus 2015 atau 33,7 persen dari pagu anggaran Rp 148,07 miliar.
Menteri BUMN, Rini Soemarno mengakui realisasi anggaran tersebut memang masih minim. Ada beberapa kendala terkait penyerapan anggaran.
"Adanya kendala adalah kebijakan pembatasan konsinyering dan perjalanan dinas pada awal tahun anggaran," kata dia di Jakarta, Kamis (3/9/2015).
Advertisement
Pengisian JPT Madya yang tidak dapat dilaksanakan secara cepat. Lalu ada perubahan struktur organisasi Kementerian BUMN yang baru diselesaikan secara tuntas pada Juli 2015.
"Adanya kegiatan yang membutuhkan proses lelang dan bahkan perlu dilakukan lelang ulang," tambahnya.
Pemerintah pun melakukan berbagai upaya di antaranya ialah menggeber unit-unit agar segera menyelesaikan pengadaan yang tertunda. Kemudian melakukan pemantauan atau capaian output anggaran setiap awal bulan. "Kami target dapat serap anggaran 90 persen dari anggaran 2015," ujar dia. (Amd/Ahm)