Sukses

Tanggapan JK soal Penolakan Proposal Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Wakil Presiden Jusuf Kalla menuturkan kepastian proyek kereta cepat Jakarta-Bandung harus menunggu pengumuman secara resmi.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) belum mau berkomentar soal penolakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap proposal pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung yang diajukan oleh Jepang dan China.

JK pun enggan berspekulasi pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung tersebut dibatalkan karena penolakan terhadap proposal dari dua negara yang selama ini sangat gencar untuk membangun kereta cepat di Indonesia. Menurut JK, kepastian soal kereta tersebut harus menunggu pengumuman secara resmi dari pemerintah.

"(Proyek kereta cepat dibatalkan?)Belum tahu. Nanti diumumkan resmi," ujar JK di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (4/9/2015).

Seperti diketahui, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution telah menyatakan Presiden Jokowi telah menolak proposal baik yang diajukan oleh Jepang maupun China.

Alasannya, proposal yang diajukan oleh kedua negara tersebut tidak realistis jika diterapkan untuk rute Jakarta-Bandung. Sebagai contoh, kecepatan kereta untuk jalur ini ternyata tidak bisa sampai 350 km per jam seperti yang selama ini disampaikan oleh Jepang dan China.

Dengan jarak tempuh Jakarta-Bandung yang sejauh 150 km dan harus melintasi lima hingga delapan stasiun, maka dengan memperhitungkan waktu transit kereta di sejumlah stasiun, maka kecepatan maksimal kereta hanya sekitar 200 km per jam. (Dny/Ahm)