Anggota Termuda Kerajaan Inggris Ini Bernilai US$ 5 Miliar

Liputan6.com, New York - Pangeran George dipastikan akan menjadi raja Inggris suatu saat nanti. Namun adik perempuannya kemungkinan bakal menjadi orang yang mampu menggerakkan perekonomian di negara tersebut nantinya.

Mengutip CNN Money, Minggu (6/9/2015), berdasarkan riset yang dilakukan oleh Brand Finance, anggota termuda di kerajaan Inggris, yang saat ini berusia empat bulan, Putri Charlotte, bisa menghasilkan US$ 5 miliar bagi perekonoman Inggris. Sedangkan kakaknya hanya bisa menghasilkan US$ 3,6 miliar.

Namun memang, sang ibu yaitu Catherine yang mendapat sebutan The Duchess of Cambridge memiliki nilai lebih tinggi. Diperkirakan bisa mencapai US$ 7,2 miliar.

Sejak lahir, Putri Charlotte baru diperlihatkan ke masyarakat dua kali. Pertama beberapa hari setelah lahir dan kedua saat acara pembabtisan. Namun meskipun baru dua kali muncul di publik, nilai yang dihasilkannya bagi perputaran bisnis di Inggris sudah cukup besar.

"Charlotte effect" mengangkat bisnis fesien dimana beberapa barang yang dikenakan oleh putri tersebut langsung diburu oleh masyarakat. Nilai dari 2 kali kemunculannya ke publik mencapai US4 150 juta, menurut perkiraan dari brand Finance.

"Apa yang dilakukan oleh Charlotte, George dan Kate memberikan dampak keuangan yang cukup besar bagi perekonomian, jelas CEO brand Finance, David Haigh.

Menurut pembuatnya, selendang berenda dengan nilai US$ 100 yang digunakan oleh Charlotte ketika orang tuanya memperkenalkan ke dunia langsung laku di pasaran.

"Selendang itu masih populer sampai saat ini. Kami melihat peningkatan pesanan di seluruh dunia dalam beberapa bulan terakhir. Terima kasih atas liputan dari media," jelas Direktur perusahaan konveksi G H Hurt & Sons, Gillian Taylor.

Sedangkan kereta dorong yang digunakan oleh Charlotte saat pembabtisan juga laris manis. "Kami kebanjiran pesanan untuk kereta dengan tema vintage itu," jelas pemilik Pizazz Scott Frew.

Brand Finance memperkirakan, Keluarga Ratu Elizabeth II bernilai lebih dari US$ 78 miliar. (Gdn/Ndw)