Liputan6.com, Jakarta - Anak pertama Pangeran William, Pangeran George, mungkin suatu saat menjadi raja Inggris. Tapi adiknya, Putri Charlotte, yang bisa mengumpulkan uang lebih banyak.
Anggota keluarga termuda kerajaan Inggris ini memang masih berumur empat bulan. Namun menurut Brand Finance, seperti dikutip CNN Money, Rabu (4/9/2015), Charlotte bisa menghasilkan uang hingga US$ 5 miliar atau sekitar Rp 71,4 triliun (kurs: Rp 14.282 per dolar AS) untuk perekonomian negaranya. Sementara George sekitar US$ 3,6 miliar.
Putri kecil ini masih di bawah ibunya, Catherine Duchess of Cambridge, dalam hal menghasilkan uang. Catherine atau Kate Middleton berkontribusi sebesar US$ 7,2 miliar untuk Inggris.
Mengingat Charlotte baru muncul di publik dua kali, saat lahir dan dibaptis, nilai uang yang ia hasilkan sangat berarti untuk dunia usaha Inggris.
Efek Charlotte begitu media di Inggris menyebutnya, telah mendorong industri mode dan merek lainnya yang pernah ia pakai. Estimasi dari Brand Finance mengatakan, kelahirannya saja memberikan keuntungan bagi perekonomian sebesar US$ 150 juta.
"Iklan tak resmi dari Charlotte, George, dan Kate memiliki efek mendalam dengan memberikan kontribusi yang sangat besar bagi perekonomian setiap tahunnya," ujar CEO Brand Finance, David Haigh.
Syal berenda yang Charlotte kenakan ketika diperkenalkan pertama kali harganya US$ 100 per buah. Barang ini menjadi sangat laris di pasar hingga sekarang.
"Kami mendapat kenaikan permintaan akan syal ini dari seluruh dunia, terima kasih untuk pemberitaan media," kata Direktur GH Hurt & Sons, Gillian Taylor.
Lalu, kereta dorong vintage yang Charlotte pakai ketika dibaptis pun mengalami hal serupa. Produsennya Prams With Pizazz mendapat jutaan telpon, surat elektronik, dan pesan singkat hanya beberapa saat setelah prosesi berjalan.
Keluarga kerajaan Inggris memiliki nilai US$ 87 miliar, menambah US$ 1,8 miliar bagi perekonomian Inggris tahun lalu. (Elsa/Ndw)
Reporter: Elsa Analet