Sukses

Jokowi Harap Warga Gotong Royong Dukung Paket Kebijakan Ekonomi

Presiden Joko Widodo mengatakan dirinya dibantu oleh wakil presiden dan seluruh anggota kabinet untuk laksanakan paket kebijakan ekonomi.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru mengumumkan ‎paket kebijakan ekonomi pemerintah. Jokowo berharap, paket kebijakan ekonomi tahap pertama yang baru saja dikeluarkan pemerintah dapat memperkuat industri nasional, mengembangkan usaha mikro kecil menengah dan koperasi dan akan memperlancar perdagangan antar daerah.

"Selain itu, diharapkan ini akan ‎ menjadikan kesejahteraan nelayan semakin membaik dengan menaikkan produksi ikan tangkap dan penghematan biaya bahan bakar 70 persen melalui konversi minyak solar ke LPG," ujar Jokowi di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (9/9/2015).

Jokowi mengungkapkan pemerintah tidak hanya sekadar memiliki komitmen menggerakkan ekonomi nasional dengan meluncurkan paket kebijakan ekonomi ini. Namun juga sangat serius dalam melaksanakan komitmen paket kebijakan ini. ‎

"Saya dibantu oleh Wakil Presiden serta seluruh anggota kabinet akan memimpin langsung pelaksanaan paket kebijakan ekonomi ini sehingga langkah-langkah terobosan untuk menggerakkan ekonomi nasional benar-benar terwujud dengan baik," ucapnya. ‎

Ia pun menyadari paket kebijakan tersebut tidak akan berjalan dengan baik bila tidak mendapatkan dukungan dari pemerintah. Karena itu ia meminta agar masyarakat mendukung paket kebijakan tersebut. ‎

"Pemerintah tidak mungkin bisa bekerja sendirian, pemerintah membutuhkan kerjasama, membutuhkan kebersamaan, membutuhkan dukungan. Mari bersatu, bergotong royong bersama-sama menghadapi tantangan melemahnya perekonomian global," pungkasnya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya mengumumkan paket kebijakan ekonomi tahap pertama pada September 2015 yang terdiri dari tiga langkah, pertama mendorong daya saing industri nasional melalui deregulasi, debirokrasi, penegakan hukum dan kepastian usaha.

Jokowi mengatakan ada 89 peraturan yang dirombak dari 154 peratutan yang masuk ke tim. Sehingga ini bisa menghilangkan duplikasi bisa memperkuat koherensi, dan memangkas peraturan yang tak relevan dan menghambat daya saing industri nasional.

Kedua, mempercepat proyek strategis nasional, menghilangkan berbagai hambatan, sumbatan dalam pelaksanaan dan penyelesaian proyek strategis nasional.‎ Menurut Jokowi antara lain penyederhanaan izin tata ruang dan penyediaan lahan, percepatan pengadaan barang dan jasa pemerintah, serta deskrisi dalam hambatan masalah hukum.

Ketiga, meningkatkan investasi di sektor properti dengan mendorong pembangunan perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah dan membuka peluang investasi yang lebih besar di properti. "Saya menekankan paket kebijakan ekonomi bertujuan untuk menggerakan sektor riil kita yang akhirnya memperkuat pondasi perekonomian kita ke depan," ucapnya. (Luqman R/Ahm)

Video Terkini