Sukses

Pelindo II Sengaja Tutup Rel Kereta di Priok dengan Cor Beton

Kedatangan Rizal Ramli di Pelindo II untuk membenahi tata kelola pelabuhan yang disinyalir sebagai sumber masalah lamanya dwelling time.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli geram melihat jalur kereta di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, ditutup dengan cor beton oleh operator Pelabuhan PT Pelindo II (Persero).

Rizal mengatakan, penutupan jalur kereta tersebut merupakan contoh ketidakefisienan. Pasalnya, jika jalur kereta yang dibangun sejak zaman Belanda tersebut aktif bisa membantu keluar masuk barang di pelabuhan.

"Ini adalah contoh ketidakefisienan sejak zaman Belanda, kereta ini, rel ini untuk kereta api barang masuk sampai pelabuhan," kata Rizal, di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (10/9/2015).

Melihat hal tersebut Rizal geram, ia pun menyayangkan rel kereta tersebut sudah tidak aktif, karena sengaja ditutup oleh Pelindo II selaku operator untuk kepentingan jalan dan terminal penyimpanan.

"Tapi Pelindo dengan sengaja menutup semua sampai ke dalam sehingga kereta tidak bisa masuk ke dalam," ungkapnya.

Rizal menuturkan, kedatangannya untuk membenahi tata kelola pelabuhan yang disinyalir sebagai sumber masalah lamanya dwelling time.

"Kami ingin adminstrator pelabuhan melakukan penegakan, kapal datang pertama dilayani pertama, jangan ada raja kecil di pelabuhan ini, sehingga waktu sandar lebih cepat dan biayanya lebih murah. Di luar negeri bisa setengah hari," pungkasnya.

Berdasar susunan acara yang didapat oleh Liputan6.com, Rizal Ramli akan melakukan beberapa kegiatan pada hari ini diantaranya adalah pembongkaran jalan yang menutup rel kereta, menyaksikan pembongkaran jalan, meninjau terminal peti kemas terminal tiga dan selanjutnya ia akan menuju lahan kereta api yang belum dibebaskan yaitu di lorong 21, 22 dan 23 Pelabuhan Tanjung Priok. (Pew/Gdn)