Sukses

Begini Gaya Investasi ala Richard Branson

Richard Branson merupakan salah satu orang terkaya yang langkah investasinya dapat jadi pertimbangan.

Liputan6.com, Jakarta Sir Richard Branson adalah salah satu pengusaha asal Inggris paling terkenal. Ketika berumur 20 tahunan Branson mendirikan Virgin Records dan menjual perusahaan tersebut sebesar US$ 1 miliar pada 1992.

Sebelum menjual perusahaan tersebut ia telah menghasilkan ikon legendaris seperti  Sex Pistols dan The Rolling Stones, yang menjadikan Virgin Records sebagai salah satu perusahaan rekaman terkemuka di dunia.

Virgin Group beroperasi di lebih dari 50 negara, dan menguasai berbagai perusahaan, termasuk Virgin Atlantic, Virgin America, Virgin Money, dan Virgin Hotel.  Berikut ini adalah gaya investasi bisnis ala Richard Branson dilansir dari Gobangkingrates, Sabtu (12/9/2015) :

 

1. Jangan takut membuat startup

(Foto: Reuters)

Richard Branson adalah salah satu miliarder yang menggemari bisnis startup. Ia suka berinvestasi di bisnis startup yang menawarkan ide cerdas, atau bisnis yang memberikan solusi sederhana yang dapat meningkatkan kehidupan pelanggan.

Itu sebabnya ia berinvestasi pada perusahaan Square, sebuah sistem yang memungkinkan pengusaha menerima pembayaran kartu kredit melalui smartphone. "Jika saya memahami produk startup tersebut, atau merasa tertarik pada pandangan pertama, maka pelanggan juga akan seperti itu, dan jika ada masalah yang dapat diperbaiki, ada kesempatan baik untuk membelinya," kata Branson. 

 

2. Investasi untuk komunitas Anda

(Foto: Reuters)

Branson percaya setiap bisnis memiliki potensi untuk membuat sebuah perbedaan, baik itu bisnis lokal, nasional ataupun global. Anda harus berinvestasi pada perusahaan yang memberikan keuntungan bagi komunitas Anda, dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Berinvestasi pada perusahaan yang memberikan tanggung jawab sosial juga dikenal sebagai investasi etis, atau investasi sadar sosial.

 

3. Evaluasi keputusan Anda

Foto: Business Insider

Branson selalu hati-hati di kala ide sedang mengalir dengan derasnya. "Saya telah belajar bahwa ketika ide menyerang Anda maka reaksi pertama adalah hati-hati, dan obyektif mempertimbangkan potensi bisnis tersebut, pro dan kontranya," tulisnya.

Pastikan Anda menimbang segala sesuatu dengan hati-hati sebelum melangkah.

 

4. Investasi yang tidak ternilai

Foto: Business Insider

Pulau Necker yang dimiliki Richard Branson merupakan salah satu pulau yang terkenal di British Virgin Islands. Kepada CNBC, dia mengatakan Pulau Necker adalah tempat yang paling indah yang pernah dilihatnya. Meski pun pulau tersebut senilai US$ 6 juta, Branson hanya menawarnya sebesar US$ 100 ribu sebatas kemapuannya saat itu. Untungnya, penjual tidak menerima tawaran lain, dan satu tahun kemudian Branson kembali ke pulau tersebut untuk membelinya.

"Kami tidak akan pernah menjual (Pulau Necker)," kata Branson. "Ini tak ternilai harganya," tambah Branson.

Pulau Necker telah ditawar hingga US$ 200 juta, mungkin akan menjadi keuntungan terbaik Branson atas uang yang pernah diinvestasikannya. Kadang kita membeli apa yang benar-benar kita inginkan, dan berinvestasi dalam sesuatu yang Anda benar-benar mencintai.

 

Â