Liputan6.com, Los Angeles - Opini yang berkembang di masyarakat mengungkap bahwa mereka yang belajar lebih giat dan mampu lulus dengan nilai yang baik akan mampu untuk mendapatkan pekerjaan prestisius dengan gaji yang tinggi.
Nyatanya, tidak seperti itu. Satu hal yang diharapkan dari seorang sarjana ternyata bukanlah nilai yang didapat, namun ilmu yang dimiliki serta kemampuan untuk mengaplikasikannya pada lingkungan.
Lalu mengapa banyak murid nakal yang sering mendapat nilai C di akhir semester namun ternyata dapat menjadi begitu sukses dalam pekerjaan. Seperti yang dilansir dari laman Lifehacks.org, Kamis (17/9/2015), inilah alasan mengapa murid yang nakal cenderung bisa untuk lebih sukses dalam pekerjaan.
Advertisement
1. Mereka tahu apa yang ingin dilakukan
Murid yang nakal cenderung untuk tidak menghabiskan waktu yang mereka miliki untuk tidak mengambil kelas yang mereka tidak sukai. Dibandingkan menulis berlembar-lembar essay, mereka lebih memilih untuk fokus terhadap apa yang mereka suka.
Hal ini yang menyebabkan banyak dari mereka yang mengetahui passion mereka terlebih dahulu sebelum orang-orang lain.
Lihat saja Steve Jobs. Salah satu tokoh paling berpengaruh di dunia saat ini ternyata menghabiskan masa perkuliahannya dengan mengambil kelas tipografi yang ia suka yang ternyata merupakan cikal bakal ditemukannya perangkat Apple.
2. Mereka memiliki pengalaman lebih dahulu
Murid dengan nilai C biasanya cenderung untuk memulai bekerja sebelum teman-temannya. Hal inilah yang menjadi kelebihan mereka dibanding teman-temannya yang lain.
Pengalaman bekerja yang mereka dapat dari bangku sekolah tersebut sangat berguna terhadap jalur karir yang akan mereka dapatkan nanti.
3. Mereka membangun koneksi
Ketika murid yang lain sibuk membaca dan mempelajari berbagai hal, murid nakal justru leebih memilih untuk membaca bahan yang mereka sukai dan berkomunikasi dengan berbagai macam orang setiap harinya.
Di dunia yang sesungguhnya, jaringan yang luas serta kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik dapat menjadi asset penting dalam keberlangsungan sebuah karir.
Menikmati Hidup
4. Mereka tahu cara menikmati hidup
Orang-orang yang bahagia cenderung lebih berhasil daripada mereka yang tidak. Hal ini karena mereka memiliki sifat yang menyenangkan dan dapat membuat orang di sekitarnya nyaman.
Hal itu merupakan merupakan salah satu keterampilan terbaik yang dicari oleh para petinggi perusahaan. Tidak peduli seberapa pintar seseorang, apabila ia memiliki sifat negatif dan mudah stres, orang tersebut akan sulit bertahan dalam pekerjaan.
5. Mereka menemukan solusi mudah dari setiap permasalahan
Salah satu miliarder paling berpengaruh di dunia, Bill Gates, merupakan contoh orang sukses di dunia yang tidak memiliki nilai yang baik ketika kuliah. Akan tetapi ia mampu untuk membuat salah satu perusahaan komputer terbesar di dunia, Microsoft.
Bill Gates merupakan orang yang sangat terbuka dan tidak pernah melihat seseorang dari nilai ataupun tingkatan sekolah yang mereka miliki. Ia selalu mencari kandidat yang memiliki pemikiran unik dan berbeda dari kebanyakan orang. Keterampilan tersebut yang biasanya tidak banyak dimiliki oleh orang
6. Mereka mengikuti mimpi yang dimiliki
Banyak kesuksesan yang berasal dari mengerjakan apa yang Anda sukai. Banyak anak muda yang tidak terlalu mengerti tentang apa yang mereka inginkan ketika mereka masuk dalam dunia perkuliahan.
Oleh karena itu sangat penting bagi Anda untuk benar-benar mengerti akan passion Anda dan memilih jalur karir sesuai apa yang Anda inginkan.
7. Mereka tidak mudah menyerah
Kesuksesan membutuhkan kecerdasan emosional, ketekunan, semangat dan, yang paling penting, kemampuan untuk mengatasi kegagalan. Dalam bisnis serta dalam hidup, Anda akan melewati begitu banyak tantangan yang akan menguji kemampuan Anda dalam menghadapi masalah.
Murid dengan nilai yang tidak begitu baik cenderung menjadi lebih sukses karena mereka tahu arti penting dari perjuangan. Mereka berani mengambil risiko untuk memilih menekuni apa yang mereka sukai walaupun harus mengorbankan begitu banyak hal. (Vna/Ndw)
Advertisement