Liputan6.com, Jakarta - Nasib orang tak ada yang tahu. Bisa jadi yang telah lama sukses namun kemudian bangkrut. Atau sebaliknya, yang pernah mengalami berbagai macam kegagalan, tapi kini sukses bergelimang kekayaan. Seperti salah satu orang terkaya di dunia, pendiri Alibaba, Jack Ma.
Di dalam benak pria berkebangsaan China ini, tak pernah terpikirkan bisa masuk dalam jajaran orang terkaya di dunia. Jack Ma, mungkin tak banyak orang yang tahu, pernah 10 kali ditolak masuk Harvar, tak lulus tes di sekolah, dan berbagai kagagalan lain.
Dikutip dari ndtv, Kamis (17/9/2015), Jack ma menceritakan kegagalan yang pernah dialaminya.Jack Ma yang saat itu berada di acara World Economic Forum di Davos, Swiss bercerita sering gagal test saat sekolah. dia juga tak diterima saat melamar sebagai polisi.
Dia pernah mencoba masuk ke salah satu universitas paling begengsi di dunia, Harvard. Namun, gagal, tak hanya sekali melainkan 10 kali.
"Lalu saya saat itu berpikir, saya harus mengajar di sana suatu hari," tutur Jack Ma
"Life is like a box of chocolates. You never know what you're gonna get" - this dialogue from Tom Hanks film Forrest Gump is Alibaba
Bukan rahasia lagi kalau Harvard memang sulit ditembus. Tapi gagalnya Jack ma tak berhenti sampai di situ, dia juga pernah mencoba peruntungan untuk bekerja di KFC, waralaba raksasa yang menjual ayam goreng. Tapi lagi-lagi, dia tak diterima.
"Saat KFC datang ke China di kota kami, 24 orang melamar tapi hanya 23 yang diterima. Satu orang yang gagal itu saya," katanya.
Tapi siapa sangka, dia kini bisa jadi sangat sukses. Seperti motto hidup yang ia kutip dari fil favoritnya, Forrest Gump yaitu "Life is like a box of choicolates. You never know what you're gonne get" atau sederhananya, nasib orang siapa tahu.
Sekarang, Jack Ma adalah orang ke 33 terkaya di dunia menurut Forbes, dan ketujuh terkaya di sektor teknologi. Kekayaannya mencapai US$ 21,5 miliar. (Zul/Ahm)
Â
Gagal Jadi Polisi dan Ditolak KFC, Pria Ini Hartanya Rp 301 T
Dia pernah mencoba masuk ke salah satu universitas paling begengsi di dunia, Harvard. Namun, gagal, tak hanya sekali melainkan 10 kali.
Advertisement