Liputan6.com, Jakarta - Harga emas naik tajam menyusul keputusan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed untuk mempertahankan suku bunga mendekati nol.
Dilansir dari Xinhua, Sabtu (19/9/2015), harga emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember naik US$ 20,8 atau 1,86 persen menjadi US$ 1.137,8 per ounce.
Usai menggelar pertemuan dua hari, The Fed merilis mempertahankan suku bunga mendekati nol di tengah kekhawatiran perlambatan ekonomi global, inflasi AS yang rendah dan gejolak di pasar keuangan.
Dolar AS turun tajam menyusul pengumuman The Fed, sementara emas bereaksi sangat positif. Para analis mencatat emas dan dolar AS biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti melemahnya dolar AS dapat menjadi positif untuk komoditas termasuk emas, yang dihargakan dalam dolar AS karena membuat emas lebih murah bagi investor.
Untuk minggu ini, emas untuk pengiriman Desember melihat keuntungan lebih dari tiga persen.
Tak hanya emas, harga perak untuk pengiriman Desember naik US$ 17,9 sen atau 1,19 persen menjadi US$ 15,163 per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober naik US$ 16 atau 1,65 persen menjadi US$ 984,4 per ounce. (Ndw/Igw)
Euforia The Fed, Harga Emas Naik Tajam
Harga emas naik tajam menyusul keputusan The Fed untuk mempertahankan suku bunga mendekati nol.
Advertisement