Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) segera memasarkan produk Elpiji terbaru dengan ukuran 5,5 kilogram (kg) pada Oktober 2015. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Migas tersebut membanderol Elpiji ukuran baru tersebut dengan harga Rp 80 ribu per tabung.
Vice President Pertamina, Wisnuntoro mengungkapkan, perseroan membidik pemilik apartemen sebagai target pasar Elpiji 5,5 kg yang rencananya akan dijual pada bulan depan.
"Kami akan launching 5,5 kg untuk segmen pemilik apartemen. Buat yang tidak kuat beli Elpiji 12 kg, tapi gengsi beli 3 kg karena untuk rakyat miskin. Oktober ini kita launching," ujar dia di Jakarta, Jumat (20/9/2015).
Pertamina, kata Wisnu begitu dia biasa disapa, akan menjual Elpiji 5,5 kg dengan harga Rp 80 ribu per tabung. Dia berharap, produk Elpiji terbaru ini dapat diterima masyarakat Indonesia mengekor kesuksesan produk BBM terbaru Pertalite.
"Harga Elpiji 5,5 kg dijual Rp 80 ribu per tabung. Volumenya belum kita tentukan berapa yang dilepas ke pasar saat uji coba. Sekarang kami sedang desain logo, bagaimana pemasarannya, yang pasti kami ingin seperti Pertalite, berhasil," papar dia.
Langkah ekspansi perusahaan ini seiring dengan penurunan harga elpiji 12 kg. Harga Elpiji saat ini semakin susut ke level US$ 450 per metrik ton atau lebih rendah dibanding tahun sebelumnya yang berada di kisaran US$ 800-900 per metrik ton.
"Jadi sesuai harga patokan Elpiji yang turun, dan sudah ada untung dari penjualan Elpiji 12 Kg, maka kita turunkan harganya," tandas Wisnu.
Sebelumnya, Pertamina menurunkan harga Elpiji 12 kg rata-rata Rp 6.700 per tabung dari harga sebelumnya sebesar Rp 142.000 per tabung, menjadi Rp 135.300 per tabung. Penurunan tersebut berlaku mulai Rabu (16/9/2015).
Direktur Pemasaran Pertamina, Ahmad Bambang mengatakan, penurunan harga bervariasi antara Rp 6.400 - 17.900 per tabung. Sementara harga di tingkat agen di berbagai daerah juga bervariasi antara Rp 132.800 - 157.400 per tabung.
"Besaran penurunan bergantung pada jarak SPPBE (Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji) terhadap supply point-nya," kata Bambang.
Untuk wilayah Jabodetabek harga Elpiji 12 kg turun Rp 6.400 per tabung dan harga di agen turun dari Rp 141.000 per tabung menjadi Rp 134.600 per tabung.
"Penyesuaian harga juga dilakukan untuk merek-merek Elpiji non-subsidi lainnya dengan besaran tidak jauh berbeda per kilogram-nya,” ungkapnya.
Besaran penurunan dilakukan berdasarkan data historis harga CP Aramco dan kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah, serta estimasi pergerakan keduanya. Penurunan harga dilakukan terhitung mulai 16 September 2015. (Fik/Gdn)
Pertamina Banderol Elpiji Ukuran Baru di Harga Rp 80 Ribu
Langkah ekspansi Pertamina dengan mengeluarkan produk elpiji baru ini seiring dengan penurunan harga elpiji 12 kg.
Advertisement