Liputan6.com, Jakarta Indonesia tengah mengebut proyek mass rapid transit (MRT) yang di luar negeri lebih dikenal dengan nama subway system atau jalur bawah tanah. Kebanyakan proyek ini memang dibangun di bawah tanah, termasuk untuk proyek MRT Jakarta yang ada di Indonesia. Pagi tadi juga, Presiden Joko Widodo meresmikan pengoperasian bor raksasa Antareja yang bisa melubangi terowongan dengan kecepatan 8 meter per hari.
Indonesia ketinggalan urusan proyek ini meski sudah puluhan tahun direncanakan. Bandingkan dengan negara lain, ambil contoh saja Singapura yang sudah punya moda ini sepanjang 152,9 kilometer. Atau Kuala Lumpur Malaysia yang juga punya jalur kereta MRT sepanjang 56 kilometer. Nah, dari semua negara yang punya MRT, di manakah MRT yang punya rute paling panjang?
Seperti dilansir dari berbagai sumber termasuk Wikipedia, Jumat (21/9/2015), sekitar 55 negara yang mengoperasikan total 160 sistem jaringan subway. Yang paling pertama punya jenis angkutan transportasi ini adalah Inggris, dengan London Underground yang pertama kali dibuka di tahun 1863 untuk jalur kereta bawah tanah, dan dielektrifikasi pada 1890. Saat itulah dunia punya MRT atau subway pertama.
Untuk urusan MRT, negara China bisa dibilang juaranya. Selain punya banyak jaringan moda transportasi ini, China juga punya jalur subway terpanjang yakni di kota Shanghai yang diberi nama Shanghai Metro. Shanghai Metro punya panjang 548 kilometer (km), yang menyambungkan 14 dari total 17 distrik di kota tersebut.
Proyek ini dibangun di tahun 1986 dan beroperasi pada 1993. Ini merupakan system MRT ketiga tertua di China setelah Beijing Subway dan Tianjin Metro. Moda transportasi ini termasuk salah satu pilihan transportasi favorit di Chia. Shanghai Metro mengatar 2,5 miliar penumpang sepanjang 2013. Sementara per hari, rata-rata moda ini mengangkut 8 juta orang.
Posisi kedua lagi-lagi China. Selain Shanghai Metro, China punya juga Beijing Subway yang punya jalur 527 kilometer. Kereta ini menghubungkan kawasan desa dan kota di Beijing. Beijing Subway dibuka di tahun 1969 dan merupakan yang tertua di daratan China.
Di dunia, subway ini punya predikat sebagai metro subway yang tersibuk. Sepanjang 2014 lalu kereta ini mengangkut 3,41 miliar penumpang, dengan rata-rata 9,27 juta per hari. Dengan panjang rute 527 kilometer, Beijing Subway dinilai belum bisa mengakomodasi kebutuhan transportasi subway di Beijing. Maka dari itu, di tahun 2020, direncakanan rute akan diperpanjang menjadi 1.050 kilometer.
Yang ketiga adalah London, yang punya London Underground, alias the Tube atau sering juga disebut the Underground. Ini adalah moda transportasi yang melayani perjalanan di London kota dan beberapa bagian dari Buckinghamshire, Hertfordshire dan Essex. Panjangnya, mencapai 402 kilometer.
Sepanjang 402 kilometer the Tube meluncur, ada 270 titik stasiun pemberhentian kereta ini. Meski namanya underground yang berarti bawah tanah, hanya 45 persen dari total panjangnya meluncur di bawah tanah.
Kota Mana yang Punya MRT Terpanjang di Dunia?
Indonesia ketinggalan urusan proyek ini meski sudah puluhan tahun direncanakan
Advertisement