Sukses

Alokasi Dana Pertanian 10 Kota Terancam Dihapus

Dirjen Tanaman Pangan Kementan, Hasil Sembiring mengatakan, para pejabat di daerah juga punya kekhawatiran untuk realisasikan anggaran.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pertanian saat ini telah memantau secara intensif beberapa kota di Indonesia terkait penyerapan anggaran pertanian yang sudah dialokasikan di tahun 2015.

Direktur Jenderal (Dirjen) Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Hasil Sembiring mengungkapkan ada setidaknya 10 daerah yang bakal mendapat peringatan keras dari Menteri Pertanian terkait lambatnya penyerapan anggaran pertanian itu.

"Pak Menteri sudah mengingatkan 10 kabupaten/kota, akan di penalti atau nol anggaran pertanian 2016, jika tak ada tambahan produksi," kata Hasil di Kantor Badan Pusat Statistik (BPS), Selasa (22/9/2015).

Selama ini, Hasil menuturkan ada daerah-daerah yang belum ada pertumbuhan produksi hasil pertanian, terutama beras‎ jika dibandingkan dengan hasil produksi pada tahun-tahun sebelumnya.

Padahal alokasi dana pertanian sudah mengalami peningkatan pesat pada 2015.Tak dipungkiri, Hasil menceritakan sering mendapatkan keluhan dari para pejabat-pejabat di daerah. Pejabat di daerah tidak berani mengalokasikan anggaran yang terlalu besar tersebut.

"Jadi di daerah itu terkadang kita kasih uang banyak, malah takut menggunakan, makanya mereka lebih cari aman-amannya saja. Ini memang kendala yang harus kita atasi bersama di daerah," tegas dia.

Sayangnya Hasil enggan mengungkapkan kota-kota mana yang mendapatkan garis merah Menteri Pertanian sehingga diancam mendapatkan sanksi untuk menimbulkan efek perbaikan di masa mendatang. (Yas/Ahm)