Liputan6.com, Jakarta - Menjadi wiraswasta dengan membangun usaha sendiri adalah impian seseorang. Untuk membuka usaha sendiri memang tak semudah membalikkan tangan. Membutuhkan keberanian dan kesabaran untuk memulai dan mempertahankan usaha tersebut.
Pendiri Rumah Perubahan yang juga pakar bisnis Rhenald Kasali menuturkan melakukan kegiatan wiraswasta bukan proses instan. Ada proses dilakukan secara bertahap untuk membangun dan mengembangkan usahanya. Tak hanya itu, saat membangun usaha juga perlu membangun kepercayaan. Hal itu memerlukan waktu. Selain itu, seorang wiraswasta juga harus memikirkan bagaimana cara memasarkan produknya kepada konsumen.
Rhenald menilai, selama ini masyarakat Indonesia hanya memikirkan produknya ketika memulai usaha. Akan tetapi bingung ketika harus memasarkannya.
Advertisement
"Orang Singapura tidak punya produk. Kalau Indonesia punya semua. Kalau Singapura mulai bukan dari produk tetapi dari marketing-nya bikin rumah marketing channel-nya sehingga produknya dapat diisi apa saja sehingga untung lebih besar," kata Rhenald saat berbincang dengan Liputan6.com yang ditulis pada Sabtu (26/9/2015).
Untuk membangun usaha memang ada tantangan yang dihadapi. Meski demikian menghadapi tantangan bukan berarti harus takut dan menyerah untuk membuka usaha.
Rhenald mengatakan, ada sejumlah tantangan yang dihadapi oleh perusahaan rintisan yang baru memulai usaha. Pertama, bagaimana membayar gaji. Kedua, anak-anak muda cenderung ingin cepat berhasil. Ketiga tuntutan keluarga.
"Ketika orang menikah mulai berubah pikirannya. Karena ada mertua, apa lagi kalau mertuanya kaya, punya perusahaan dan jaringan kuat dengan teman-temannya sehingga dapat menaruh menantu bekerja di mana saja. Kemudian berhenti di situ jadi hilang kewirausahaannya," jelas Rhenald.
Rhenald pun membagikan tipsnya agar menjadi wiraswasta yang handal. Pertama, jadi wiraswasta handal yang dimiliki bukan uang. Rhenald menilai selama ini orang mengira kalau hal pertama dimiliki yaitu uang dan modal membangun usaha dari mana?. Salah satu hal penting yang harus dibangun yaitu kepercayaan.
"Modal itu pertama kepercayaan. Jadi selama kuliah dipercaya teman-teman kita. Teman-teman yang punya uang akan titipkan ke kita. Mereka tak tahu olah uangnya, punya banyak uang tapi tak bisa jadi wirakusaha karena tak punya kepercayaan. Jadi pertama bangun kepercayaan," ujar Rhenald.
Kedua, tahan uji agar mental menjadi kuat. Ketiga, mencari teman yang dapat saling melengkapi."Anak-anak muda itu kalau biasanya berusaha mencari teman sama. Kalau anak ekonomi, semua anak ekonomi. Kalau teknik semua semua teknik. Harus lihat jaringan. Kalau keahliaan sama maka akhirnya berebutan karena semua berpikir telah berkontribusi sehingga akhirnya pecah. karena itu cari teman yang saling melengkapi," kata Rhenald.
Terakhir, Rhenald menuturkan seorang wiraswasta juga harus menata organisasinya dengan rapi. Mulai dari organisasi, sumber daya manusia, pemasaran, dan rencana karier. "Menata organisasi rapi maka perusahaan dapat bergerak sendiri," ujar Rhenald. (Ahm/Igw)