Sukses

Harga Beras Naik, Kementerian Perdagangan Klaim Stok Masih Aman

Pasokan beras nasional masih cukup untuk mencukupi kebutuhan nasional.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan bahwa stok beras nasional masih aman meskipun belakangan ini terjadi kenaikan harga. Sebagai langkah antisipasi agar harga beras tak terus melonjak, Kementerian Perdagangan siap melakukan operasi pasar. 

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Kementerian Perdagangan, Srie Agustina menjelaskan, salah satu tantangan yang dihadapi oleh Kementerian Perdagangan saat ini adalah menjaga kestabilan harga pangan salah satunya harga beras.  "Pak Presiden kan mengatakan stok aman. Ini kan akan didorong terus dengan operasi pasar," kata dia di Jakarta, Senin (28/9/2015).

Dia mengatakan, kenaikan yang terjadi belakangan terhitung masih aman. Pasalnya, kenaikan tak mencapai 2 persen. "Yang jelas trend kenaikannya kita lihat nggak sampai 2 persen. Itu biasanya yang kita lakukan untuk mengembalikan, kestabilannya sebelumnya kita lakukan operasi pasar. Ini sudah jalan mulai Jumat kemarin," tuturnya.

Pihaknya menegaskan, pasokan beras nasional masih cukup untuk mencukupi kebutuhan nasional. "Cukup, cukup, cukup," tandas dia.

Kemarin, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyatakan belum mengelurkan instruksi impor beras meski mendapat ancaman dari El Nino. Pihaknya menegaskan, cadangan beras nasional masih aman.

"Ini masih jalan perhitungan dampak El Nino. Masih dalam perhitungan semuanya. Kita harus punya cadangan yang betul-betul aman untuk semuanya. Yang jelas stok beras ini di Bulog aman yakni 1,7 juta ton dan ditambah produksi sampai November dan Desember 2015 sekitar 200 ribu hingga 300 ribu ton," tutur Jokowi.

Berdasarkan data Kemendag, harga beras mengalami kenaikan dari Rp 10.173 per kg pada 27 September 2015 menjadi Rp 10.330 per kg pada hari ini. (Amd/Gdn)