Sukses

Bos PLN Heran Chandra Hamzah Rangkap Jabatan Jadi Komut BTN

Secara resmi jajaran Direksi PLN selalu mengadakan pertemuan rutin dengan Dewan Komisaris‎.

Liputan6.com, Jakarta - Chandra Hamzah beberapa waktu lalu telah ditetapkan sebagai Komisaris Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dilaksanakan perseroan. Dengan penunjukan tersebut maka Chandra Hamzah merangkap jabatan karena dirinya juga telah menjabat sebagai Komisaris Utama PT PLN (Persero)‎.

Menanggapi hal itu, Direktur Utama PLN Sofyan Basir juga mengungkapkan rasa penasarannya mengapa Chandra ditunjuk sebagai Komut BTN.

"Saya sendiri terkaget, karena kami taunya pas lagi rapat, di berita, saya masih rapat sama beliau, baca di media ada isu itu, tapi kami masih rapat berdua," kata Sofyan ketika ditemui di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (29/9/2015).

Sofyan menegaskan selama ini tidak ada masalah dengan Chandra Hamzah dalam menjalankan tugas masing-masing‎. Bahkan dirinya memiliki komitmen tinggi untuk mensukseskan program pembangunan pembangkit listrik 35 ribu Mega Watt yang dicanangkan Presiden Joko Widodo.

Ditambahkan Sofyan secara resmi jajaran Direksi PLN selalu mengadakan pertemuan rutin dengan Dewan Komisaris‎ untuk memperbarui langkah-langkah yang sudah dan akan dilakukan perseroan. "Setiap bulan kita rapat, anytime kalau pribadi ke pribadi jalan, tidak ada masalah," tegasnya.

Sementara untuk keputusannya menolak jabatan Komut BTN, Sofyan lebih menyerahkan ke pemegang saham dimana dalam hal ini Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Seomarno.

Chandra Hamzah, Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersebut menolak jabatannya dengan alasan dirinya sebelumnya sudah menjabat sebagai Komisaris Utama PT PLN (Persero).

Permyataan tersebut diungkapkannya usai mengunjungi Kementerian BUMN dimana dia telah bertemu dengan Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Edwin Abdullah.

"‎Saya sampaikan ke Pak Edwin, bahwa saya baru beberapa bulan di PLN, sementara chemestry, suasana kerja dengan anggota dekom yang lain sedang bagus-bagusnya. Sementara itu, kita juga punya proyek 35.000 MW. belum setahun saya menjadi komut," kata Chandra di Kementerian BUMN.

Untuk itu, dirinya meminta kepada Menteri BUMN selaku pemegang saham BTN dan PLN untuk mempertimbangkan apa yang telah diungkapkannya tersebut. Ditegaskannya, dirinya menganggap bukan satu hal yang pas dirinya berada di BTN, dan dirinya merasa lebih pas di PLN.

‎"Mengenai status saya di PLN, saya serahkan ke pemegang saham, saya akan segera kirim ke Bu Menteri mengenai ketidakbersediaan saya menjadi komut BTN," tegasnya.

‎Chandra Hamzah ditetapkan sebagai Komut BTN dalam RUPS LB yang diselenggarakan pada 2 September 2015 melalui surat No.S-346/MBU/D5/06/2015 tanggal 29 Juni 2015. Chandra menggantikan Sukardi Rinakit.

Sementara itu, Chandra diangkat menjadi Komut PLN oleh Rini Mariani Soemarno pada Desember 2014.

Apa yang dilakukan Chandra Hamzah ini menjadi catatan ke dua kalinya dimana Komisaris Utama BTN Sukardi Rinakit menyatakan juga menolak jabatan Komisaris Utama. Sukardi menolak jabatan dikarenakan dirinya merasa tidak mampu dan tidak memiliki latar belakang industri keuangan. Akhirnya dirinya saat ini lebih memilih untuk menjadi staf khusus Kepresidenan. (Yas/Gdn)

Video Terkini