Liputan6.com, Jakarta - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah meluncurkan kembali operasi pasar beras melalui Perum Bulog untuk menjaga harga beras di pasaran yang dalam beberapa hari terahir ada kenaikan sekitar 2 persen.
Operasi pasar yang dilakukan pemerintah melalui Perum Bulog ini dilakukan serentak di Medan, Bandung, Semarang, Surabaya dan DKI Jakarta.Adapun total operasi pasar yang dilakukan sebanyak 1.034 ton.
Baca Juga
"‎Juga dari laporan BPS kemarin disebutkan bahwa ada kenaikan harga beras 2 persen. Itulah sekarang yang ingin kita lakukan stabilisasi, pada pagi hari ini dengan operasi pasar, supaya kenaikan itu tidak terus, dan bisa dikendalikan pada harga-harga yang wajar, yang terjangkau," kata Presiden Jokowi di Gudang Regional Perum Bulog DKI Jakarta, Kelapa Gading, Jumat (2/10/2015).
Advertisement
Operasi pasar yang dilakukan untuk Medan sebanyak 11 truk dengan beras sebanyak 10 ton, Bandung sebanyak 18 truk dengan beras 144 ton, Semarang terdiri dari 13 truk dengan beras sebanyak 130 ton.
Kemudian Surabaya mengirimkan 17 truk dengan beras sejumlah 170 ton sedangkan DKI Jakarta sebanyak 60 truk dengan beras sebanyak 480 ton.Untuk Operasi Pasar yang dilakukan di DKI Jakarta juga disertai pendistribusian 3 truk daging dengan jumlah 6 ton dan 1 truk gula pasir dengan jumlah 8 ton.
"Tadi sudah kita dengar semuanya memang dari operasi pasar targetnya agar harga turun kembali Rp 300-500, meskipun saya lihat dua hari ini sudah ada yang turun Rp 100 dan Rp 200," tegas Jokowi.
Acara operasi pasar tersebut juga dilakukan dengan‎ video conference dengan kepala daerah dan kepala kantor bulog di lima kota wilayah tersebut.Sementara di kesempatan yang sama Direktur Utama Perum Bulok, Djarot Kusumayakti mengingatkan kepada seluruh daerah yang menyelenggarakan opersi pasar memastikan kualitas beras untuk keluarga sejahtera layak konsumsi.
"Tolong diperhatikan kualitas beras rastra atau raskin itu layak konsumsi, karena kita tidak ingin satu karungpun lolos sampai ke keluarga yang bersangkutan," tegas Djarot. (Yas/Ahm)