Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku tengah berkonsentrasi bersama Perum Bulog untuk mengantisipasi adanya El Nino pada akhir tahun nanti, terutama terkait pasokan beras.
‎Dikatakan Jokowi, pemerintah melalui Perum Bulog masih akan mendapatkan pasokan beras dari para petani lokal meski diakui itu tidak akan banyak seperti saat panen raya beberapa waktu lalu di beberapa daerah.
"‎Ini kita masih melakukan penyerapan lagi dari petani, pedagang yang ada di daerah-daerah yang saat ini masih ada panen, seperti di Karawang, Jawa Tengah, Jawa Timur, ini yang terus kita serap, diserap Bulog, sehingga kita harapkan stok Bulog masih ada tambahan sedikit lagi," terang Jokowi di Gudang Bulog Regional DKI Jakarta, Kelapa Gading, Jumat (2/10/2015).
Sementara itu di kesempatan yang sama, Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti menambahkan sampai saat ini stok beras yang dimiliki oleh Bulog sebanyak 1,7 juta ton. Jumlah tersebut diakui akan aman hingga akhir tahun 2015.
Djarot mengungkapkan,‎ dirinya masih optimis penyerapan beras dari para petani lokal tersebut dapat dilakukan semaksimal mungkin mengingat ada beberapa darah yang sampai saat ini masih produktif.
Hanya saja, dipastikan Djarot, dalam penyerapan beras ini nantinya Bulog akan berhadapan langsung dengan petani. Hal itu dikarenakan para petani saat ini juga membutuhkan beras untuk disimpan demi kebutuhan mereka pribadi sambil menunggu musim panen selanjutnya.
‎"Sehingga instruksi saya jelas, serapnnya adalah sisa yang di simpan dan dikonsumsi oleh petani, itu kita akan serap," tegas Djarot.
Diharapkan dengan adanya tambahan pasokan tersebut akan meningkatkan stok beras yang nantinya digunakan pada awal tahun 2016. Awal tahun diperkirakan akan kekurangan stok sebagai dampak terjadinya El Nino di akhir tahun 2015. (Yas/Ndw)
Jokowi Pastikan Ada Guyuran Stok Beras dari Petani
Sampai saat ini stok beras yang dimiliki oleh Bulog sebanyak 1,7 juta ton. Jumlah tersebut diakui akan aman hingga akhir tahun 2015.
Advertisement