Sukses

SKK Migas Ingin Pengelolaan Blok Masela Segera Diputuskan

SKK Migas juga mempertimbangkan penghitungan tata waktu produksi pertama dengan melihat pesaing produsen LNG.

Liputan6.com, Jakarta - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi/SKK Migas ingin konsultan independen berkualitas internasional segera mengeluarkan rekomendasi pembangunan fasilitas penyaluran dan pengolahan gas Blok Masela.

Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi mengatakan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said telah memberikan tugas kepada dirinya dan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, I Gusti Nyoman Wiratmaja Puja untuk mencari konsultan independen yang memiliki reputasi internasional untuk melakukan kajian lebih dalam semua opsi yang ada terkait pengembangan proyek Masela.

"Konsultan tersebut selanjutnya diminta memberikan rekomendasi profesional sebagai pertimbangan pemerintah mengambil keputusan," kata Amien di Jakarta, Rabu (7/10/2015).

Amien berharap, penunjukan dan kajian konsultan independen dapat terlaksanakan secepat mungkin, agar segera diambil keputusan pembangunan fasilitas penyaluran dan pengolahan gas Blok Masela.

"Dengan demikian, proyek segera diputuskan menggunakan skenario apa dan dapat segera dieksekusi pembangunannya," ujar Amien.

Menurut Amien, dalam mempertimbangkan pengembangan lapagan gas, SKK Migas beserta mitranya harus melakukan penghitungan tata waktu produksi pertama (onstream) dengan melihat kompetitor penghasil LNG yang lain agar Indonesia bisa mendapatkan pasar yang ekonomis.

Saat ini, di sekitar blok Masela sedang dilakukan pengembangan proyek LNG  yaitu Lapangan Gorgon, Itchis, dan Prelude di Australia Utara, jika blok Masela terlambat berproduksi, dikhawatirkan produksi LNGnya kehilangan pasar. (Pew/Ahm)