Sukses

Baru 20 tahun, Pemuda Ini Jadi Konsultan Pendidikan Kelas Dunia

Seorang mahasiswa muda, pintar dan sukss sukses dengan konsultan pendidikan, ia sangat berterima kasih pada orang tua dan saudaranya.

Liputan6.com, Massachusetts Seorang pengusaha muda dan sukses, Johan Zhang (20) memiliki jasa konsultasi pendidikan. Di umurnya yang masih terhitung belia, perusahaannya telah menangani 300 klien dari 12 negara. 

Zhang adalah murid yang sangat pintar. Saat sekolah di New Jersey, ia mendapatkan IPK 4.00. Ia juga seorang pemain saxophone dan mendirikan badan amal untuk pendidikan musik yang telah menyumbang sebesar US$ 12.000 atau sekitar Rp 162 juta (Kurs Rp 13.561 per Dollar AS).

"Ini bukan untuk mengatakan saya tidak bergaul dengan teman-teman, atau bermain banyak video game ," kata Zhang dikutip dari lama Sampan, Minggu (11/10/2015).

"Saya didorong oleh orang tua saya, tapi mereka menumbuhkan lingkungan yang membuat saya ingin memotivasi diri. Mereka tidak pernah menyuruh saya melakukan pekerjaan rumah. Ibu akan menyuruh saya untuk lekas tidur " imbuhnya.

Zhang lebih memilih meniti karirnya dibanding bermain video game. Akhirnya dia perusahaan konsultan yang bernama Admissions Hero bersama dengan kedua temannya, Zack Perkins dan Vinay Bhaskara. Zhang dan Zack perkins kuliah di Harvard sementara Vinay  di Universitas Chicago.

Usaha yang mereka jalankan, menawarkan jasa konsultasi pribadi, bimbingan tes, dan editing essai untuk mahasiswa. 

Bukan main-main, namanya sudah cukup dikenal tak hanya di Amerika, namun juga luar Amerika. Menjadikannya menjadi konsultan pendidikan yang cukup berkelas.

Selama 3 tahun, Admissions Hero telah menangani hampir 300 klien dari 28 negara bagian, dan 12 negara. Lebih dari selusin kliennya diterima di 15 sekolah terbaik di Amerika.

Zhang mengatakan, Admissions Hero adalah perusahaan berorientasi hasil, seperti mempertaruhkan masa depan.

Mahasiswa fakultas ekonomi Harvard ini, termotivasi oleh kakak tertuanya yang berhasil masuk Universitas Cornell. Zhang juga menjadi mentor bagi adiknya sendiri, David.

Zhang mendapat pelajaran berharga dari sang ibu. Ibunya mengajarkan semangat kewirausahaan setelah dirinya kena PHK pada 2008.

"Bagi saya sendiri, saya melihat kewirausahaan sebagai cara untuk memberikan dampak langsung terhadap kehidupan," kata Zhang.

"Orang-orang bertanya, 'Apa cara terbaik untuk membuat dampak besar pada dunia?" mendidik pemuda. " imbuhnya.

Zhang mendedikasikan diri untuk bekerja hingga pukul 3 pagi, namun hal itu tidak masalah baginya.

"Jika Anda melakukan hal yang Anda sukai, itu tidak akan terlalu sulit." kata Zhang.

Admissions Hero memperkerjakan mahasiswa sebagi tutor, di mana para kliennya telah memahami bahwa mereka telah bekerja keras supaya dapat lolos seleksi kampus-kampus ternama. (Ilh/Zul)

 

Â