Liputan6.com, Jakarta - Paket kebijakan ekonomi yang diluncurkan Pemerintah mulai menunjukkan hasil positif dalam bentuk penguatan rupiah, meningkatnya harga-harga komoditas pertambangan dan perkebunan, yang memantik harapan terus meningkatnya laju perekonomian pada semester II tahun ini.
“Saya ingin desa-desa berkontribusi nyata dalam proses pemulihan ekonomi nasional, karena itu saya terus mendorong dana desa segera diterima desa dan langsung digunakan untuk membangun infrastruktur desa sehingga ekonomi desa bergerak cepat dan berkontribusi dalam pemulihan ekonomi nasional sekarang ini” ujar Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar, Senin (12/10/2013)
Menurut Marwan, kontribusi desa bisa diwujudkan melalui upaya peningkatan daya beli masyarakat desa, yang merupakan salah satu instrumen untuk menggairahkan kembali perekonomian yang sedang lesu. Dengan meningkatnya daya beli, diharapkan akan mendorong konsumsi, meningkatkan transaksi perdagangan, dan roda ekonomi berputar cepat.
“Dana desa kita genjot realisasinya saat ini memang salah satunya untuk memulihkan dan meningkatkan daya beli masyarakat, dengan dana desa digunakan untuk infrastruktur yang padat karya maka akan menyerap banyak warga desa yang bekerja, mereka mendapat upah, bisa membeli kebutuhan pokok, ini akan mendorong konsumsi dan menggerakkan roda perekonomian” terangnya.
Untuk diketahui, sampai dengan awal Oktober dana desa yang telah masuk kas kabupaten/kota mencapai Rp 16,5 triliun atau 80 persen, dan dari kabupaten/kota ke desa penyaluran dana desa sudah mencapai Rp 7,1 triliun atau 35 persen. Dan sejauh ini diperkitakan lebih dari 45 persen dari dana desa tersebut yang sudah dibelanjakan oleh desa-desa.
Marwan optimistis pembangunan desa yang didanai dana desa akan memicu terjadinya pemulihan ekonomi desa untuk bergerak cepat, daya beli masyarakat meningkat, perdagangan meningkat, industri rumahan desa berkembang.
"Hal ini secara langsung akan ikut mendorong pemulihan ekonomi di perkotaan dan selanjutnya berkontribusi pula mempercepat proses pemulihan ekonomi nasional,” imbuh Marwan. (Tnt/Ndw)