Sukses

Siasat PJB Agar PLTA Tetap Operasi Saat Kemarau

PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) memastikan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) yang dikelola perseroan tetap beroperasi meski kemarau.

Liputan6.com, Purwakarta - PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB), anak usaha PT PLN (Persero) menyatakan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) yang dioperatorinya tidak mengalami kendala meski musim kemarau.

Supervisor Senior Manajemen Mutu Risiko dan Kepatuhan PJB Unit Pembangkitan Cirata Iwan Ridwan mengatakan, pihak PJB telah melakukan pengaturan debit air dalam setahun agar tidak mengalami defisit saat kemarau datang.

"Ada manajemen air. Jadi semua sudah terencana. Debit air yang masuk dan keluar sudah diprediksi," kata Iwan di PLTA Cirata, Purwakarta, Rabu (14/10/2015).

Iwan menambahkan, meski tidak kekurangan pasokan air, saat kemarau PJB mengatur pengoperasian generator PLTA lebih sedikit. Sesuai dengan permintaan unit Pusat Pengatur Beban (P3B).

"Kalau musim hujan biasanya delapan unit beroperasi. Kalau sekarang hanya satu yang beroperasi, sesuai permintaan P3B. Karena debit air kurang juga," tuturnya.

Iwan mengungkapkan, untuk menggerakkan satu unit generator membutuhkan debit air 135 meter kubik per hari. Debit tersebut terus terjaga agar tidak ada kekurangan pasokan.

" Itu yang namanya disebut manajemen air. Untuk memenuhi Jawa Bali, jangan sampai kolaps, jangan sampai kekeringan," pungkasnya (Pew/Ndw)

 
Â